Desa Windujaya - Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Harapan Bangsa Gelar Sosialisasi Digitalisasi untuk UMKM pada Senin, 7 Januari 2025, Desa Windujaya menjadi saksi pelaksanaan sosialisasi bertema “Meningkatkan Kapasitas dan Kemandirian UMKM Berbasis Digital Untuk Mendukung Produk Lokal”. Acara yang berlangsung di Balai Desa Windujaya ini berhasil mengundang antusiasme masyarakat setempat, terutama para pelaku UMKM, pemuda desa, dan perangkat desa. Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan baru kepada pelaku usaha tentang pentingnya strategi pemasaran digital dalam memperluas jangkauan pasar.
Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Windujaya, yang menyampaikan harapannya agar pelaku UMKM dapat lebih mandiri dengan memanfaatkan teknologi digital. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya media sosial sebagai alat pemasaran. “Kami ingin UMKM di desa ini bisa tumbuh menjadi lebih kompetitif, sehingga produk lokal kita dikenal luas, tidak hanya di daerah tetapi juga hingga pasar nasional,” ujarnya penuh semangat. Sambutan ini memberikan motivasi awal yang kuat kepada peserta tentang pentingnya adaptasi teknologi dalam menghadapi tantangan zaman.
Pada sesi pertama, pemateri memaparkan pentingnya media sosial dalam meningkatkan daya tarik UMKM. Platform seperti Instagram dan TikTok dipaparkan sebagai alat yang efektif tidak hanya untuk mempromosikan produk, tetapi juga untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Dijelaskan pula bagaimana algoritma media sosial dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan visibilitas produk secara signifikan. "Konten yang menarik, seperti video pendek tentang proses produksi atau cerita di balik produk, akan lebih mudah menarik perhatian konsumen," papar narasumber dengan semangat.
Sesi berikutnya lebih mendalam, membahas teknik-teknik dasar digitalisasi yang dapat diterapkan oleh pelaku UMKM. Panduan diberikan tentang cara menggunakan fitur-fitur canggih seperti ads manager di media sosial, mengoptimalkan hashtag, dan membuat konten yang relevan dengan target pasar. Narasumber juga menjelaskan pentingnya konsistensi dalam membuat jadwal posting untuk menjaga interaksi dengan audiens. Materi ini semakin menarik ketika dijelaskan melalui contoh-contoh nyata dari UMKM yang telah berhasil menerapkan strategi serupa.
Peserta kemudian diajak untuk melakukan simulasi pembuatan konten pemasaran. Dalam sesi ini, mereka belajar cara mengambil foto produk yang menarik dengan memanfaatkan pencahayaan alami dan alat sederhana. Selain itu, peserta diajarkan menulis deskripsi produk yang menggugah minat pembeli dengan menonjolkan keunikan dan keunggulan produk mereka. Simulasi ini dirancang agar peserta dapat langsung mempraktikkan ilmu yang baru saja diperoleh.
Antusiasme peserta terlihat jelas selama sesi praktik. Banyak peserta yang terkejut menyadari bahwa membuat konten visual yang menarik ternyata tidak memerlukan peralatan mahal. Salah satu pelaku UMKM bahkan berkomentar bahwa materi ini membuka perspektif baru tentang bagaimana memasarkan produk dengan cara yang kreatif namun tetap ekonomis.
Sebagai penutup acara, setiap peserta menerima panduan pemasaran digital yang berisi langkah-langkah praktis untuk memulai pemasaran online. Panduan ini juga mencakup studi kasus dari berbagai jenis usaha yang telah berhasil mengadopsi digitalisasi. Materi ini diharapkan menjadi acuan yang dapat diterapkan langsung oleh pelaku UMKM di Desa Windujaya.