Lihat ke Halaman Asli

Edifa Meriani

Mahasiswi IAIN JEMBER. PGMI D2

Pemikiran Islam Modern atau Ilmu Kalam Modern Muhammad Abduh, Muhammad Rasyid Ridha, dan Muhammad Iqbal

Diperbarui: 11 Juni 2021   07:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemikiran Islam Modern atau Ilmu Kalam Modern. | pexels

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Di sini saya akann menjelaskann tentang pemikiran modern atau ilmu kalam modern Muhammad Abduh, Rasyid Ridha, dan Muhammad Iqbal. 

Ilmu kalam modern ilmu yang membicarakan atau mebahas tentang masalah ketuhanan atau ketauhidan dengan menggunakan dalil dan pikiran yang berkembang pada zaman modern.  

Pemikiran Tokoh-Tokoh Modern:

1. Muhammad Abduh

Abduh dilahirkan dan dibesarkan di Mesir,  pada tahun 1849M disebuah desa pertanian di sungai Nil.  Nama lengkapnya yaitu Abduh Hasan Khairullah seoranh keturunan Turki yang telah menetap lama di Mesir.  Ibunya seorang arab yang masih ada hubungan kerabat dengan keluarga Umar bin Khattab.    

Muhammad Abduh hidup dalam lingkungan keluarga petani di pedesaan.  Ayahnya dikenal sebagai orang terhormat yang suka memberi pertolongan. Semua saudaranya membantu ayahnya.  Beliau sangat dicintai oleh Ayah dan Ibunya.  Beliau menikah dalam usia yang sangat muda yaitu pada tahun 1865 saat beliau berusaha 16 tahun.  

Baca juga: Peradaban Islam Modern di Jawa

Pendidikan dasar Abduh diambil alih oleh sang Ayahnya yang hanya mengajarkan membaca dan menulis serta ilmu ilmu keislaman. Abduh juga belajar menghafal Al-quran serta tuntutan dari seorang hafiz.  Abduh telah berhasil menghafal Alquran dengan sempurna.

Setelah beliau tamat kuliah pada tahun 1877 Abduh langsung diangkat  menjadi dosen di Universitas *Darul Ulum* dan menjadi dosen di Al-Azar. Saat memperoleh jabatan tersebut,  beliau memunculkan perubahan perubahan yang sifatnya radikal sesuai dengan cita citanya.  Dengan cara menghidupkan islam dengan metode metode baru yang sesuai dengan kemajuan zaman.  

Pada tahun 1844 Muhammad Abduh kembali ke Mesir.  Setelah itu beliau diberikan jabatan oleh pemerintah yang sangat penting . Kedatangan beliau di masyarakat sangat di hormati.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline