Lihat ke Halaman Asli

edi dimyati

Mengayuh dengan Hati, Menghadirkan Buku, Mengabarkan Informasi

Pelang Kenidai, Simbol Persatuan di Tanah Besemah

Diperbarui: 4 September 2021   17:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Baghi (Dokpri)

Ketika nama Pagar Alam dimunculkan dalam setiap obrolan keseharian, terus terang nyaris tak pernah ada yang menyadari bahwa itu adalah salah satu nama kota di Indonesia.

Semua sahabat terdekat yang mendengar untuk petamakalinya pasti merasa asing dan bingung. Setelah dijelaskan secara bertahap dan langsung mengecek informasi lewat google, barulah mereka terbelalak membacanya.

Ternyata memang betul ada kota bernama Pagar Alam. Tepatnya di Provinsi Sumatera Selatan, 298 Km dari kota Palembang atau dapat ditempuh sekitar -kurang lebih- 8 jam perjalanan darat.

Benar adanya, ini tidak terjadi satu dua kali. Terus berkali-kali. Momen kebingungan tentang Pagar Alam dalam setiap celoteh bersama teman, setidaknya terus berlangsung semenjak saya menikah pata tahun 2015 dengan wanita cantik yang berasal dari Desa Siti Rejo, Pagar Alam.

Semenjak itu pula saat tinggal di ibukota Jakarta kami bersusah payah memberitahu informasi dimana kelahiran istri dan dimana pula kami melangsungkan pernikahan.

Wajar, mungkin Pagar Alam adalah kota kecil yang nyaris tak menarik dilirik. Karena mungkin dianggap tersisih lantaran memang mulanya Pagar Alam adalah kota pecahan dari Kabupaten Lahat yang masih berada di provinsi sama, Sumatera Selatan.

Tentu ini adalah kisah nyata yang acap kali saya alami. Buat mereka yang belum tahu pasti akan seketika mengernyitkan dahi. Atau jangan - jangan yang membaca esai ini juga segolongan manusia sama dengan beberapa sahabat saya yang belum sempat mendengar dan tahu dimana itu Pagar Alam.

Seiring waktu, tentu harus memaklumi semuanya. Makanya, sudah menjadi tugas wajib kita yang berasal dari sana atau kadung menjadi keluarga besar Pagar Alam untuk menjelaskannya dengan bersabar hati .

Ya, mengabarkan kepada semua orang tentang budaya, adat istiadat yang melekat dengan satu daerah di Indonesia menjadi sebuah prioritas. Terutama daerah-daerah yang belum banyak diangkat keniscayaan potensi kekayaan sejarahnya. Agar kita menjadi tahu bahwa Indonesia memiliki banyak ranah yang memiliki nirwana dunia nomor satu.

Sudah diberikan garansi penuh, dijamin tulisan ini bukan tentang pesan pariwara. Namun tanda telah mengarah dan fakta sudah memihak kepada Pagar Alam. Bahwa, kota kecil asri yang berada di Provinsi Sumatera Selatan ini memiliki pesona wisata yang sangat juwita. Tak kalah menawan dibandingkan dengan daerah-daerah primadona lainnya di penjuru Indonesia.

Keindahan alamnya jangan ditanya dan diragukan lagi. Sungguh memesona bagi siapa saja yang beruntung singgah dan melihat langsung hamparan tanahnya. Udaranya begitu sejuk, bebas polusi dan jika kita joging pagi hari maka angin adem yang masuk ke dalam tubuh sudah pasti akan menyegarkan paru.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline