Lihat ke Halaman Asli

Haedi Susandi

menulis apa saja

Pertahankan Tradisi Obrog dengan Memadukan Musik Tarling

Diperbarui: 13 Mei 2019   04:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Tradisi Obrog membangunkan warga untuk sahur di bulan Ramadhan rupanya masih terus dipertahankan oleh masyarakat di Kabupaten Indramayu, seperti dilakukan kelompok pemuda blok dua, Desa/ Kecamatan Widasari Indramayu, namun ada yang berbeda dari biasa obrog yang biasanya hanya menggunakan alat biasa kini dipadukan dengan musik tarling. 

Ketua kelompok obrog, Junedi mengatakan, obrog sudah menjadi agenda tahunan yang digelar para pemuda di Desa/ Kecamatan Widasari saat bulan puasa, namun dalam perkembangannya musik yang dimainkan dalam obrog saat membangunkan warga untuk waktu sahur mengalami kemajuan yang sebelumnya hanya mengunakan alat-alat biasa seperti galon, kentongan, dan gendang, saat ini dipadukan dengan organ dan tarling.

Sehingga dengan lebih menghibur warga, Menurut Junedi, warga tidak bosan mendengar suara obrog yang monoton, namun dibuat penasaran dengan obrog sehingga keinginan bangun masyarakat lebih tinggi untuk melihat obrog sampai makan sahaur. Menurutnya obrog sudah menjadi tradisi masyarakat pada bulan Ramadhan.

Sementara, Tokoh masyarakat Widasari, H Amad, mengaku sangat mendukung aksi pemuda yang berinisiatif mengadakan obrog untuk membangunkan warga makan sahur, dipadukan organ tarling,  tidak sebatas membangunkan warga, tetapi mampu memberikan hiburan tersendiri bagi warga.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline