Lihat ke Halaman Asli

edi sst

Nothing

Sebuah Jendela dan Jalan Simpang

Diperbarui: 12 September 2023   09:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebuah Jendela dan Jalan Simpang 

oleh edi sst 

Angin gurun terus menyayat-nyayat 

Menebar bau harum jiwamu yang pecah 

Berderap menapak di jalan simpang 

Menuju titik lembut dengan mata melepuh 

Lalu, angin pun bertiup tanpa sisa, tanpa sauh 

Meninggalkan sebaris narasi yang tak lagi utuh -di sebuah jendela yang menganga 

Ke arah manakah musim menempuh

Membawa sepenggal Cinta ke muara lapis tujuh 

Mengekalkan makna perjalanan menuju entah -begitu Agung dan bergemuruh 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline