Siutan Pedang Ibrahim oleh edi sst Biarlah siutan pedang Ibrahim Menebas leher-leher jenjang yang fana ini Cucuran darahnya membasahi peradaban sunyi Bertasbih menembus dan menggerus arus Biarlah siutan pedang Ibrahim Mengawal kisahku yang membelukar ini Dengan cintamu yang penuh rindu tak terperi Berderap gagah menuju hamparan padang Biarlah siutan pedang Ibrahim Menggantikan bunyi tik tok jam di hati ini Menjadi wirid-wirid cinta dengan aroma abadi Menjelma rangkaian madah tak tergantikan "Bapa, cepatlah kau ayunkan pedangmu Agar segera aku bertemu yang kurindu” Semarang, Idhul Adha 1432 H gambar dari google
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H