Lihat ke Halaman Asli

edi sst

Nothing

Malam Kini Melekatkan Jarak

Diperbarui: 26 Juni 2015   00:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam Kini Melekatkan Jarak

oleh edi sst

 

Lihatlah malam kini melekatkan jarak

Disepuh cahaya kerinduan yang berkelindan

Lalu pemeo-pemeo pun berlontaran

Satu-dua melekat di kening menghitam

 

Sisa hujan yang lelah

Melukiskan jejak di tanah merah

Di situlah kau berbelok membasuh kaki di perigi

Aku terus berjalan mencari anak panah yang hilang

 

Angin mangsa kalima membawa peti-peti

Yang hangus oleh nyala senja tanpa api

Dingin musim ini menyisakan narasi berdebu

Langkah-langkah kaki merintihkan ragu

 

-          Telaga bening mati

Wajahmu makin menjadi

 

Lihatlah malam kini melekatkan jarak

Di sela pagar tua yang tak lagi tegak

Begitu padat dan menggelegak

 

-          Sunyi tintrim membesi

Aduh, wajahmu makin menjadi

 

 

Semarang, 2011

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline