Lihat ke Halaman Asli

edi sst

Nothing

Tarian Kabut

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tarian Kabut oleh edi sst Selembar lanskap menjelma kabut Menyelimuti jalan, di sudut-sudut Merebut bening pipimu tanpa alasan Sederet barak beku yang akrab nian Sebenarnya cukup untuk sebuah pemujaan Saat kau lihat tingkap yang terbuka Dia memandangimu seperti menghukum Menyergap huruf-huruf di dinding kamar Menyemburkan kata-kata bak mitraliur tersamar Mengubah tetes darah menjadi tetes cahaya Saat itu kamu tak peduli Sejauh mana malam mudik berkelana Melemparkan istighfar demi istighfar Melukis jelaga wajahmu di bening telaga Kau jadikan batu, aku terpana Saat kabut menyandera matahari Yang mengerut dan menggigil dalam sepi Sisa desah malam pun mendesaki pagi Mestinya kau bersiap di belakang rumah Namun, entah kenapa kamu masih enggan Menawar harga cahaya rembulan Bandungan, 23 Maret 2014 Gambar:  coretanpendosa.blogspot.com




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline