Lihat ke Halaman Asli

Odil Dodok

π”…π”’π”±π”ž 𝔄𝔑π”ͺπ”¦π”«π”¦π”°π”±π”―π”žπ”°π”¦ π”“π”²π”Ÿπ”©π”¦π”¨

Pilpres 2024: Pasangan Calon Jangan Bermental Penjilat!

Diperbarui: 24 November 2023 Β  14:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: suarasurabaya.net

Akhir-akhir ini, suhu politik Indonesia kian memanas setelah Komisi Pemilihan Umum menetapkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.Β 

Tidak hanya mereka yang berperan sebagai elite tetapi juga masyarakat kalangan bawah ikut terseret dalam situasi politik yang semakin memanas. Para Capres dan Cawapres serta Tim Sukses masing-masing pasangan calon semakin gencar menyampaikan visi dan misinya menuju Indonesia emas 2045 kepada publik. Oleh karena itu, sudah sepatutnya jika ruang publik diisi dengan adu gagasan dari setiap pasangan calon.

Tentu kita semua bersepakat bahwa pertarungan politik kita adalah pertarungan ide dan gagasan. Kritik dan saran atas kebijakan-kebijakan yang telah dieksekusi oleh kebijakan Presiden yang sedang berkuasa merupakan bagian dari politik gagagsan untuk membawa Indonesia menuju ke arah yang lebih baik. Apalagi kritik dan saran itu konstruktif.Β 

Ironinya, dalam suatu forum akademis, ada beberapa pasangan calon yang dalam menyampaikan ide dan gagasannya tentang Indonesia dimasa yang akan datang, ada sejumlah kritik yang dilontarkan karena beberapa kebijakan Presiden Jokowi yang tidak berjalan dengan sebagaimana mestinya justru diserang dengan berbagai argumentasi yang tidak berlandas pada pikiran rasional

Oleh karena itu, adalah sangat disayangkan apabila ada pasangan calon tertentu yang mengkritik kebijakan Presiden Jokowi kemudian diserang secara membabi buta oleh pendukung maupun pasangan calon lain yang notabene berada dipihak Presiden Jokowi. Bukankah setiap pasangan calon memang perlu memberikan kritik terhadap kebijakan Presiden yang belum memberikan output dan outcome terhadap publik.Β 

Presiden bukanlah seorang Malaikat yang tidak memiliki kekurangan sehingga setiap tindak-tanduk kebijakannya tidak boleh diganggu gugat. Presiden juga manusia biasa seperti rakyat yang tidak pernah luput dari kesalahan. Sehingga pasti ada kebijakan-kebijakan tertentu yang tidak memberikan manfaat kepada masyarakat.Β 

Oleh karenanya, kritikan terhadap suatu kebijakan itu sangat penting, selama kritikan itu memiliki substansi yang jelas dan solusi yang ditawarkan juga jelas. Hal itu menunjukkan bahwa ada kepedulian dari pasangan calon tertentu terhadap persoalan yang dihadapi oleh masyarakat. Adalah sangat disayangkan apabila ada calon Presiden dan calon Wakil Presiden tertentu yang tidak pernah memberikan kritik terhadap kebijakan-kebijakan tertentu dari Presiden Jokowi yang tidak memberikan dampak positif terhadap kemaslahatan masyarakat.Β 

Pasangan calon yang berani memberikan kritik terhadap sejumlah kebijakan Presiden Jokowi yang kurang berdampak akan memberikan kesan bahwa mereka bukan seperti β€œpenjil**t” penguasa. Dengan demikian, pasangan calon Presiden dan wakilnya harus berjalan mandiri di atas visi dan misinya masing-masing, bukan lalu mengembel, menjil**t dan menjual-jual nama penguasa demi meraup suara publik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline