Kru Suay Mak (10)
Kru Suay Mak (9) bisa dibaca di sini
Sejenak kemudian mesin motor meraung dan motor bergerak menjauh. Mirza masih bisa menatap wajah Nut sekilas, dengan bibir Nut yang mengucapkan kata khor tot perlahan.
Mirza berdiri mematung. Dan mendekatinya.
“Sorry dengan apa yang terjadi, Mirza. Harusnya kau percaya aku. Dia pasti sudah bersuami. Secantik dan seseksi itu, mana mungkin masih sendiri!” ujar Dang.
“Tapi dia tidak pernah bilang dia bersuami; setidaknya, ia tidak menjawab ketika kutanyakan itu,” desah Mirza, sedih banget.
“Sudahlah, my friend. Saranku, lupakan dia dan mulai cari yang clean,” kata Dang.
“Clean?” Mirza menoleh Dang.
“Yang masih single,” jelas Dang.
Mirza menatap Dang. “Masalahnya, aku benar-benar suka perempuan ini. Tak bisa kulukiskan bagaimana perasaanku padanya. Tahu nggak, aku batal beli tiket balik ke Indonesia karena Kru Nut mau kumasakkan makanan Indonesia hari ini. You see, sepanjang hari ini, aku happy banget bersama dia,”