Lihat ke Halaman Asli

Eddy Roesdiono

TERVERIFIKASI

Tulisan Siswa SMA di Kompasiana Diklik Lebih 7.000 Pembaca

Diperbarui: 26 Juni 2015   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Saya mencoba jalan-jalan di Kompasiana dan mencari tulisan siapa yang paling banyak mendapat kunjungan. Sementara ini saya hanya melihat tulisan Nadia Seassi Roesdiono http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/04/05/naskah-drama-bahasa-indonesia-arti-sahabat/

yang mempunyai angka hit 7.010 (17 Juni 2011, jam 19.00). Di urutan kedua menurut pengamatan saya adalah tulisan Cheppy Hakim http://kesehatan.kompasiana.com/medis/2011/05/07/jangan-banyak-minum-air-putih-2/ dengan angka hit 3.161 (17 Juni 2011, jam 19.00).

Nadia Seassi Roesdiono adalah siswa SMA Negeri 13 Surabaya yang mempost-kan karya drama yang ia tulis ketika masih pelajar SMPN 6 Surabaya. Tulisan Nadia Seassi Roesdiono tersebut (posting 5 April 2011)kalau saya amati, dari saat diposting sampai hari ini, setiap harinya merangkak naik sekitar 75 hit. Dan saya yakin ini akan naik terus. Kalau Anda ragu dengan informasi saya, coba periksa angka hit postingan tersebut setiap jam, pasti ada perubahan signifikan.

Lalu saya coba cari penyebabnya. Ini dia : kalau Anda tulis ’naskah drama Indonesia’ di kolom search Google, postingan Nadia ada pada urutan kedua. Siapa kira-kira yang klik tulisan Nadia? Boleh jadi itu adalah siswa-siswa sekolah SMP atau SMA yang ditugasi guru Bahasa Indonesia mereka untuk mencari naskah drama.

Jadi, kalau ditilik dari azas manfaat, tulisan-tulisan seperti itulah yang sebenarnya banyak dicari orang  karena informasi yang terkandung di dalamnya bersifat eternal (abadi) dan bisa dimanfaatkan langsung oleh pembaca yang membutuhkan, bukan karena judulnya yang bombastis, sensasional dan aktual. Hebatnya lagi, tulisan Nadia tidak pernah terkategori 'menarik, aktual, inspiratif' atau 'bermanfaat', apalagi 'highlight', 'terekomendasi' atau 'HL'. Jadi, Admin Kompasiana barangkali perlu mulai menata ulang persepsi mereka atas potensi bobot tingkat keterbacaan suatu artikel sebelum mereka memutuskan pelabelan atas suatu tulisan.

Ah, betapa bangganya saya, karena kebetulan Nadia Seassi Roesdiono, adalah putri sulung saya yang memang gemar dan mau belajar menulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline