Lihat ke Halaman Asli

Eddy Roesdiono

TERVERIFIKASI

{DEAR PPA} Sebelas Haiku untuk Bu Guru

Diperbarui: 17 Juni 2015   10:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14250959641461704082

Nomor 97

Mentari pagi

Membuka redup kota

Bimbing langkahmu

-Tas rajut biru

-Melintang pada bahu

-Sarat buku

Langkah kakimu

Tapaki lorong-lorong

Tumpukan sampah

-Gubuk tak bercat

-Yang kau sebut sekolah

-Songsong dirimu

Belasan bocah

Mengirim senyum renyah

‘Pagi, Bu Guru’

-Hari yang riuh

-Kenal sapa aksara

-Ba-bi-bu-be-bo

Goresan pensil

Hiasi lembar putih,

‘Catat di hati’

-Semilir angin

-Izinkan kubertanya

-Siapa dia?

Raga jelita

Di tengah jelata

Bagai purnama

-Bibir delima

-Tanpa polesan gincu

-Ca-ci-ce-co-cu

Bersama angin

Kuhembuskan rinduku

Hanya untuknya

-Ajari aku

-Merangkai kata-kata

-Ce-i-en-te-a

Catatan :

Haiku adalah puisi khas Jepang yang terdiri dari tiga larik. Larik pertama terdiri dari 5 suku kata, larik kedua 7 suka kata dan larik ketiga 5 suku kata. Haiku biasanya ditulis untuk mengungkapkan keindahan alam . Namun demikian, Anda bisa tulis Haiku untuk semua buah pikiran puisi Anda.

Satu unit Haiki yang hanya terdiri dari 17 suku kata bisa berdiri sendiri sebagai puisi sarat makna. Beberapa Haiku bisa disajikan bersama-sama untuk menjalin cerita.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline