Lihat ke Halaman Asli

Eddy Mesakh

WNI cinta damai

Lima Inspirator Hebat untuk NTT Merdeka dari Ketertinggalan

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14191662091438757780

[caption id="attachment_342526" align="aligncenter" width="448" caption="Warga menegakkan kincir angin di lapangan turbin angin kecil di desa di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. (sumber: voaindonesia.com/AFP)"][/caption]

LIMA sosok hebat, masing-masing seorang Lurah, Pastor, Dosen, Teknokrat, dan Sastrawan ditampilkan oleh kalangan cerdik cendekia di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai inspirator bagi masyarakat di daerah tersebut demi meraih sebuah cita-cita besar: “NTT Merdeka; Merdeka dari kemiskinan dan ketertinggalan”. Itulah tema NTT Academia Award 2014 yang merupakan gelaran ke delapan sejak pertama kali digelar tahun 2007.

Mereka diangkat lebih tinggi ke permukaan melalui penghargaan NTT Academia Award 2014 oleh cerdik-cendekia di NTT yang tergabung dalam Forum Academia NTT (FAN), agar sosok-sosok itu kian terlihat setelah bertahun-tahun berjuang di bidangnya masing-masing, diakui kemampuannya, dan sudah mendapat banyak pujian dan penghargaan atas karya serta jasa-jasanya bagi sesama maupun bagi kemajuan di bidang yang digelutinya.

Melalui seleksi ketat oleh Dewan Juri selama hampir setahun, terpilihlah Lurah Naikoten II Kota Kupang, Wildrian Ronald Otta, S.STP.,M.M sebagai peraih katagori Young Inspirator, Pastor Marsel Agot, SVD sebagai peraih katagori Lifetime Achievements, Lenny M. Mooy, S.P.,M.P sebagai peraih kategori Science and Engineering, Ricky Elson sebagai peraih katagori Social Enterpreneur, dan Mario F. Lawi mendapat penghargaan untuk katagori Literature (Sastra).

Para juri yang dipercaya memilih lima sosok itu adalah Romo Leo Mali (unsur Senior Members FAN), Pdt. Lintje H. Pellu.,M.Si.,Ph.D (unsur Akademisi), Torry Kuswardono (unsur Aktivis NGO), dan Petrus Christian Mboeik (unsur Pers). Dewan juri menyaring 46 kandidat yang terdiri atas empat lembaga dan 42 kandidat perorangan yang diusulkan oleh seluruh anggota FAN yang tersebar di berbagai belahan dunia. Dasar penilaian adalah relevansinya bagi permasalahan dan pembangunan NTT, daya cipta dan inovasi, tingkat representasi dan pencitraan NTT, tingkat prestasi, visi penerima, serta inspirasi dan karya yang didapat.

Pengumuman pemenang dilakukan di OCD Cafe, Pantai Lasiana, Kota Kupang, pada Jumat 19 Desember 2014 atau sehari sebelum Hari Ulang Tahun Ke-56 Provinsi NTT. Berikut profil singkat para peraih NTT Academia Award 2014.

Wildrian Ronald Otta, S.STP.,M.M

Lurah Naikoten II Kota Kupang, Wildrian Ronald Otta, S.STP. MM dipilih sebagai peraih penghargaan katagori “Young Inspirator”.

Lulus dari STPDN Jatinagor (2008) dan Program Pascasarjana Magister Manajemen UNWIRA Kupang (2014). Memulai karier sebagai Staf pada BKD Kota Kupang tahun 2008 kemudian bertugas di bagian Humas dan Protokol Setda Kota Kupang (2009), Sekretaris Lurah Oepura (2009), dan Lurah Naikoten II sejak 2011.

Selama menjadi Lurah Naikoten II berhasil membawa Kelurahan Naikoten II sebagai Juara Harapan I dan Administrasi Terbaik Kupang Green and Clean (KGC) Tahun 2011; Juara III Lomba Gapura dan Manajemen Terbaik dalam event KGC 2012, mendapat penghargaan sebagai kelurahan dengan sanitasi terbaik tingkat Kota Kupang dan Kementerian Kesehatan RI.

Keberhasilan Pak Lurah yang akrab disapa Andre, mendapat perhatian Kedutaan Australia, sehingga Duta Besar Australia untuk Indonesia melakukan kunjungan kehormatan dalam rangka pencapaian nol persen angka kematian ibu dan anak di Kelurahan Naikoten II Tahun 2012, sekaligus ditetapkan sebagai Show Window bagi Australia dari Indonesia dalam hal Kelurahan Siaga. ‘

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline