Lihat ke Halaman Asli

eddy lana

Eddylana

Nasib

Diperbarui: 7 April 2021   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mereka masih  terus mengais

Pada musim yang tak pernah berhenti

Ditanah kerontang penuh mahluk pengisap darah

Mereka terus bergerak karena perut terus teriak

Sementara roh- roh jahat bergentayang diseantero  penjuru

Tubuh- tubuh kering bergelimpang  ditanah subur

Meramaikan waktu derita yang tak pernah berhenti

Hidup bukanlah sebuah pilihan

Tetapi hidup harus memilih

Disini tak ada nama Tuhan tak ada nama Dewa

Dosa bukanlah sebuah pantangan yang harus selalu di tolak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline