Lihat ke Halaman Asli

Perempuan

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

siluet yang meliuk indah
merebak bibir ranum rekah
ditingkah tawa renyah
sepasang puting menantang gairah
milik mahluk gemulai lemah
dunia pun sepi tanda dia
perempuan .............................

konon tercipta dari rusuk laki-laki
bukan dari kepala
agar berada di atas
bukan dari telapak kaki
yang bisa diinjak dan digagahi
tetapi dari sisi rusuk lelaki
supaya sepadan
karena dekat dengan tangan
untuk dilindungi
karena dekat di hati
untuk dikasihi
perempuan .............................

siluet yang meliuk indah
mata berbinar membangkit gairah
nafas terhembus gundah
sosok diam pasrah
perempuan .............................

dunia terguncang tenggelam dalam prahara
akibat perempuan
adalah perpaduan dua pribadi
aku dan istriku
- kau ratuku
- kau bidadariku
- kau ibu dari anak-anakku
perempuan ............................

selamat hari ibu 22 desember 2012
kepada seluruh kaum ibu yang juga perempuan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline