Lihat ke Halaman Asli

Musibah di Kebun Raya Bogor

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari Minggu tanggal 11 Januari yang cerah dengan sinar matahari yang menghangatkan
badan membuat Kota Bogor sejenak melupakan hari-hari sebelumnya yang diguyur hujan
sebagai kota yang berpredikat "Kota Hujan".

Dengan suasana seperti itu Kebun Raya Bogor menjadi tujuan utama pengunjung dari da
lam dan luar kota untuk menikmati kesejukan di dalamnya.
Demikian pula dengan rombongan dari karyawan perusahaan yang ingin melakukan rapat
sambil beranjangsana di Kebun Raya dengan lesehan di bawah pohon besar yang rindang

Tetapi tanpa hujan, tanpa angin suasana santai para karyawan digantikan dengan teriak
an kesakitan karena pohon besar tempat mereka berteduh patah dan roboh menimpa me
reka. Segera para korban diberikan pertolongan oleh pihak Kebun Raya Bogor dan suasa
na menjadi mencekam karena beberapa karyawan ternyata meninggal di tempat.

Mereka yang meninggal dan luka-luka memperoleh santunan karena dalam karcis tanda
masuk termasuk asuransi bagi mereka.
Musibah ini segera terpampang di media televisi dan ternyata pohon yang roboh adalah
pohon serupa yang pernah roboh di muka RSU PMI Cabang Bogor beberapa tahun yang
lalu.

Kecelakaan ini terjadi karena pohon tersebut telah keropos di bagian dalam karena dima
kan usia dan tidak tampak dari kulit luar yang nampak kokoh, hanya terbetik pemikiran
bukankah di area Kebun Raya ini juga tempat Kantor LIPI tempat bertugas para peneli-
ti yang menekuni bidang keilmuan botani, dan andaikata mereka rajin meneliti pohon-po
hon yang berusia ratusan tahun mungkin mereka akan menemukan pohon yang berma-
salah karena telah dimakan usia dan keropos.

Turut berbelasungkawa terhadap para karyawan yang terkena musibah tersebut, kira -
nya kejadian serupa tidak terulang kembali.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline