[caption id="attachment_414588" align="aligncenter" width="600" caption="saena kawakami (18 tahun) satu lagi pemain muda jepang yang akan meramaikan persaingan tunggal putri dunia (foto courtesy : Youtube)"][/caption]
Lagi lagi jepang melahirkan juara di usia muda ketika Saena Kawakami muncul sebagai juara tunggal putri turnamen badminton New Zealand Open 2015. Di final remaja jepang kelahiran 12 Mei 1997 ini mengalahkan pemain masa depan China pemain usia 19 He Bing jiao 21-16 21-18. Bulan Maret yang lalu Kawakami menjuarai Yonex Dutch yunior.
Jepang memang menurunkan pemain pemain under 19 di turnamen setingkat Grandprix Gold di new Zealand ini. Mereka adalah Aya Ohori (19 tahun) Saena Kawakami (18 tahun) dan Natsuki nidaira (16 tahun). Ketiganya berprestasi sangat baik karena Aya ohori sampai ke semi final, natsuki nidaira sampai perempat final dan Saena Kawakami befrhasil menjuarai turnamen ini.
Saena kawakami ternyata pemain ranking 610 di ranking dewasa BWF, sementara ranking yuniornya adalah 36. Ini tentu jauh lebih buruk dibanding pemain pemain tungggal putri yang ada di pelatnas baik yang dewasa maupun yunior.
Tetapi melihat cara bermain Kawakami, rasanya tidak percaya kalau pemain ini ranking dunianya masih 610. Footworknya begitu ringan mengkover seluruh lapangan. Pukulannya ? jangan tanya !! arah, kecepatan, maupun sudut pukulannya sudah seperti pemain pemain dunia yang dikenal punya pukulan puklan yang susah saat ini. Itu sebabnya He bing Jiao finalis World junior championship 2014 harus mati kutu jatuh bangun tidak karuan. Selain itu kontrol bolanya begitu akurat sangat jarang bola keluar karena kesalahnnya sendiri. Dan modal utamanya seperti para pemain jepang lainnya adalah staminanya yang luar biasa. Sehingga bisa bermain cepat dan mengkover seluruh lapangan.
Kita berharap pemain pemain junior kita terinspirasi dari kemenangan Saena Kawakami di New Zealand Open ini. Bayangkan pemain ranking dunia 610 seperti dia berani berangkat bertanding ke tempat jauh dan menang. Ranking pemain pemain junior kita banyak yang diatas Saena Kawakami kenapa harus takut kalah mengirim mereka ke turnamen di luar negeri. Hana ramadani (ranking 58 dunia), Fitriani (ranking 164 dunia junior ), Gregoria Mariska (ranking 142 dunia), Intan dwijayanti (ranking 227) Jauza Sugiarto (ranking 257 dunia), Made deya Saraswati ( ranking 319 dunia), Gabriela moningka (ranking 337 dunia), aurum Octavia Winata (ranking 397 dunia). Jangan kalah dong sama Kawakami, rankingnya cuma 610 dunia, jauh di bawah anda semua!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H