Lihat ke Halaman Asli

Eddo Richardo

Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

35 Guru Ikuti DIKLAT PMR

Diperbarui: 16 Oktober 2017   15:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Bangka, Tarmizi Saat membuka DIKLAT Pembina PMR. (Dok. Humas Pemkab Bangka)

SUNGAILIAT-Sebanyak 35 orang guru atau pembina Palang Merah Remaja (PMR) se Kabupaten Bangka mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Pembina PMR di Gedung Wanita, Jalan Pemuda Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Babel, Senin (16/10/2017).

Bupati Bangka, H. Tarmizi Saat dalam sambutannya mengatakan, bahwa Diklat yang dilakukan PMI Kabupaten Bangka ini sangat penting untuk pengetahuan tentang kepalangmerahan yang dapat diaplikasikan ke sekolah-sekolah.

''Ilmu apapun harus terintegral dari hulu ke hilir. Di Kabupaten Bangka Puskemas sudah rawat inap dan mempunyai 3 rumah sakit serta tahun depan kita juga mempunyai 5 dokter gigi dan 5 dokter umum,''ungkap Bupati Bangka.

Pengalungan tanda peserta secara simbolis oleh Bupati Bangka, Tarmizi Saat. (Dok. Humas Pemkab Bangka)

Dikatakan Bupati Bangka lagi, kedepannya diharapkan rumah sakit bukan hanya menjadi tempat bagi orang sakit tetapi juga menjadi tujuan wisata dimana orang yang berwisata bisa sekalian berobat atau check up dengan syarat rumah sakit di Bangka harus mempunyai fasilitas yang professional, lengkap dan maju.

''Saya juga bangga dengan bidang kesehatan di Kabupaten Bangka ini sudah baik dan berdasarkan survey mendapat peringkat pertama kepuasan masyarakat. Didikan yang didapat dari Diklat ini juga harus ditularkan sehingga bermanfaat,''jelas Bupati Bangka.

Foto bersama. (Dok. Humas Pemkab Bangka)

Sementara itu, Ketua PMI Bangka, Hj. Elsye Lestari, dalam sambutannya mengatakan kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 16 s.d 18 Oktober 2017 yang diikuti oleh 35 guru atau pembina PMR SD, SMP, SMA sederajat se Kabupaten Bangka yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada Pembina PMR.

Kegiatan tersebut yang dihadiri juga oleh fasilitator PMI Kota Jakarta tersebut dapat memberikan pengetuan tentang Kepalangmerahan dan apabila terjadi kasus kegawatdaruratan di sekolah-sekolah atau di lingkungan sekitar dapat ditanggulangi sejak dini.

''Hasil Diklat ini juga harus ada tindaklanjutnya sehingga PMR dapat berfungsi dengan baik dan semua sekolah harus mempunyai ekstrakurikuler PMR di sekolah masing-masing,''ungkap Elsye.

Dalam kesempatan itu, Bupati Bangka juga melakukan pengalungan tanda peserta secara simbolis pada 2 orang peserta dan berfoto bersama.

Dalam kegiatan itu juga dihadiri oleh Staff Ahli Bupati Bangka, Restunemi, Sekretaris DP2KB3A (Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) Kabupaten Bangka, Boy Yandra, perwakilan OPD Bangka, Kabag Humas dan Protokol, Hj. Encik Manah, dan para tamu undangan lainnya. (Edo/Humas)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline