SUNGAILIAT-Pemda Bangka melalui Bagian Kesra dan Kemasyarakatan Setda Bangka menggelar Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT) Manajemen Masjid yang diikuti utusan dari 25 masjid se Kabupaten Bangka, Senin (16/10/2017) di Gedung Mess Melati, Jalan Pemuda, Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Babel.
Bupati Bangka, H. Tarmizi Saat, dalam sambutannya mengatakan bahwa, kegiatan ini dilakukan agar para pengurus masjid dapat memahami tentang manajemen masjid yang mana dalam pemberian dana hibah, pemerintah sekarang ini tidak mudah untuk mengeluarkan dana hibah.
Pembukaan Diklat Manajemen Masjid. (Dok. Humas Pemkab Bangka)
Untuk pengelolaan masjid harus ada yayasan yang mana dana hibah dapat diberikan dan untuk di desa-desa bisa dialokasikan ke Pemerintah desa dengan syarat masjid tersebut masuk dalam aset desa.''Untuk mengurus urusan di dalam masjid diatur oleh pengurus masjid sedangkan keluarnya adalah urusan yayasan. Seperti Masjid Agung adalah masjid kabupaten sehingga biaya operasional bisa dibantu oleh Pemda,''ungkap Bupati Bangka.
Para peserta Diklat Manajemen Masjid. (Dok. Humas Pemkab Bangka)
Dalam kesempatan itu juga, Bupati Bangka mengatakan bahwa remaja masjid harus terus dikembangkan sebagai kaderisasasi dalam pengembangan masjid karena umat Islam harus kembali ke masjid.Sementara itu, Ketua Panitia, Tedy Sudarsono, dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini diikuti utusan 25 masjid se Kabupaten Bangka yang mana setiap kecamatan mengikuti 6 orang utusan kecuali Kecamatan Sungailiat yang mengirimkan 8 orang utusan.
Kegiatan itu dilaksanakan selama 4 hari mulai tanggal 16 s/d 19 Oktober 2017 dengan narasumber dari Dewan Masjid Indonesia dan narasumber lokal 2 orang yang bertemakan melalui Diklat manajemen masjid mari kita wujudkan Bangka yang bermartabat dengan berbudaya yang agamis sumber daya yang berkualitas dan berprestasi dalam mengelola administrasi dan memakmurkan masjid menuju negeri sepintu sedulang yang maju, aman, tertib, mandiri, komunikatif, berbudi luhur, serta makmur sejahtera. (Edo/Humas)
