Lihat ke Halaman Asli

Eddo Richardo

Mantan Jurnalis media grup Jawa Pos

Generasi Milennial Cenderung Manja?

Diperbarui: 13 Oktober 2017   02:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Republika.co.id

Ada yang menarik disampaikan oleh orang nomor satu di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, H. Erzaldi Rosman, ketika melakukan pencanangan hari Kesatuan Gerak PKK Keluarga Berencana Kesehatan tingkat Provinsi Babel di Desa Sempan, Kecamatann Pemali, Kabupaten Bangka, Kamis (12/10/2017).

Gubernur Babel, Erzaldi menceritakan bahwa Pemprov Babel mempunyai program untuk menyekolahkan anak-anak yang sudah lulus Sekolah Menengah Atas untuk kuliah di Taiwan sembari bekerja. singkat cerita, anak-anak generasi milennial tersebut pergi ke negeri orang untuk menimba ilmu dimana segala biaya kuliah, tempat tinggal, dan biaya hidup ditanggung oleh pemerintah dan setelah selesai jam kuliah mereka sudah diberikan pekerjaan serta mendapatkan gaji untuk mereka sendiri.

Niat hati Pak Gubernur adalah anak-anak muda generasi bangsa tersebut bisa mengenyam pendidikan sembari merasakan bagaimana bisa mandiri dengan bekerja sembari kuliah. Namun, kemudian, ada salah seorang anak yang kemudian mengadu kepada ibunya dengan mengatakan bahwa tidak tahan untuk kuliah sembari bekerja karena pekerjaan terlalu berat dan gajinya hanya cukup untuk makan. bahkan sang anak mengirimkan foto melalui gadget atau ponsel cerdasnya bagaimana perjuangan dirinya dalam bekerja. 

Pak Gubernur yang mendapat laporan dari sang ibu, kemudian melakukan cross check, dan didapati kenyataan bahwa anak tersebut terlalu melebih-lebihkan kenyataan. Teman-temannya generasi milennial yang lain tidak merasa terbebani dan bisa kuliah sembari bekerja bahkan gaji mereka bisa disisihkan untuk ditabung. 

Mungkin terlalu naif untuk mengatakan generasi milennial manja hanya ulah satu orang saja, namun memang pada kenyataannya, anak-anak yang lahir ke dunia ini di atas tahun 1990 ke atas atau yang sering disebut generasi milennial yang sudah tidak asing lagi dengan teknologi cenderung manja. Dengan berbagai kemudahan yang didapat mereka tidak mengenal arti kerja keras. 

Kesalahan tersebut memang tidak luput dari kelalaian orang tua ataupun lingkungan sekitar yang khilaf dalam memberikan bimbingan kepada generasi milennial dimana para orang tua selalu memberikan kemudahan kepada sang anak yang berimbas anaknya menjadi tak peduli pada lingkungan sekitar, egois, dan manja. 

Kehidupannya memang dimanfaatkan untuk kesenangan sendiri ataupun kelompok yang seirama dengan mereka dan kalau ada yang tidak sependapat maka tidak akan digubris dan dijauhkan dari pandangan matanya. 

Untuk itulah, kita sebagai orang tua memang harus memberikan pendidikan terbaik kepada anak-anak bahwa hidup ini butuh perjuangan, harus mempunyai sikap toleran, dan memahami bahwa tidak selamanya segala sesuatu bisa didapat dengan mudah karena kemajuan teknologi. Selain itu juga, dasar pendidikan agama juga harus ditanamkan pada anak-anak sehingga menjadi modal untuk mengikis rasa keegoisan, tak peduli pada lingkungan sekitar dan manja. 

Rangkullah anak-anak kita dan luangkan waktu setiap hari untuk berbagi cerita sehingga mereka bisa merasakan arti dari kehidupan dan tidak terlalu mendewakan kemajuan teknologi. Upayakan anak-anak kita mau membagikan aktifitasnya kisahnya dalam satu hari dan wajibkan untuk melepas gadget atau ponsel cerdasnya di malam hari sehingga bisa bercengkrama sesama anggota keluarga dan memberikan solusi yang terbaik jikalau anak-anak kita mendapat masalah. 

Generasi Millennial jika diarahkan dengan baik maka akan muncul sebuah generasi yang penuh dengan kreatifitas dan ide-ide segar yang tidak melupakan norma-norma kehidupan serta tetap menghargai dan peduli terhadap lingkungan sekitar. 

Semoga...

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline