Lihat ke Halaman Asli

Eddi Kurnianto

orang kecil dengan mimpi besar.

Chaturanga, Cikal Bakal Catur Modern

Diperbarui: 27 Maret 2021   03:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi catur. Smber: Pixabay

Konon catur yang umum dikenal sekarang berasal dari India bagian barat pada abad ke-6 di masa kekaisaran Gupta. Catur itu yang paling populer, walaupun sebenarnya ada catur (permainan strategi) lain yang berakar dari catur China atau Xianggi.

Catur China itu berkembang di Korea (janggi) dan Jepang (shoggi), sesuai alur kolonialisme di wilayah tersebut. Sebaliknya catur dari India justru berkembang di wilayah Arab dan Eropa. Lagi-lagi sesuai arus ekspansi kekuasaan'. Kali ini kita hanya membahas catur India yang berkembang jadi catur modern (chess; dalam bahasa Inggris).

Catur dari India itu awalnya disebut permainan Chaturanga; Chatur adalah bahasa sansekerta yang berarti empat. Chaturanga bisa diartikan bebas sebagai permainan empat macam. Kenapa disebut empat macam?

Chaturanga memang idenya diperoleh dari empat divisi militer yang dimiliki oleh kerajaan kerajaan di India, yaitu: divisi infanteri (pasukan jalan kaki), kavaleri (pasukan berkuda), pasukan dengan gajah dan pasukan kereta perang. Dalam Chaturanga, permainan dilakukan dengan empat divisi itu (ditambah ksatriya/wakil raja) dan tujuannya mematikan sang raja.

Permainan ini menyebar dengan berbagai cara; disebarkan melalui perdagangan, seperti terjadi di Iran, Persia dan beberapa wilayah Eropa, disebarkan melalui penaklukan seperti di sebagian Romawi dan Spanyol saat dinasti Bani Umayyah, dan juga melalui perjalanan para filsuf yang seringkali membawa oleh-oleh permainan ini dan mengajarkannya pada murid mereka.

Catur yang kita kenal sekarang, kemungkinan justru tersebar luas ke dunia dari penjelajahan bangsa Arab dan Persia. Chaturang dalam bahasa persia, yaitu Chatrang (dibaca: syah-tranj) berkembang di Arab dan Persia sekitar abad ke-7. Catur populer di zaman kekuasaan Saussanian di Persia dan kemungkinan dibawa beberapa cendekiawan dan pedagang Arab ke Eropa saat itu.

Salah satu ciri khasnya adalah kata-kata Shah (skak) yang harus dikatakan saat mengancam raja lawan. Atau juga kata-kata Skakmat yang mencirikan kemenangan dalam catur. Shah adalah sebutan seorang raja dalam bahasa Parsi, sementara Skakmat (yang berarti Raja telah mati) kemungkinan berasal dari bahasa Persia; Shah mat.

Meskipun catur sudah masuk Eropa di awal abad ke-8, tapi sebagian ahli sejarah menganggap abad ke-9 (melalui penaklukan Spanyol oleh Bani Umayyah) catur baru mulai berkembang di Eropa.

Di Eropa, catur mulai mengalami standarisasi seperti kita kenal sekarang. Bidak bidak yang awalnya berasal dari 4 divisi pasukan kekaisaran Gupta, diubah disesuaikan dengan pembagian kekuasaan di kerajaan-kerajaan Eropa.
Pada akhir abad ke-15 di Spanyol, mulai diadakan pembakuan nama bidak-bidak itu.

Shah atau raja disebut king, ksatriya atau menteri disebut queen atau ratu, pasukan kereta diubah menjadi benteng (rook), pasukan Kuda disebut knight atau kesatria (dalam budaya Eropa abad pertengahan, pasukan yang berkuda mang biasanya adalah ksatria atau knight).

Sedangkan pasukan gajah disebut bishop atau uskup (ini menunjukkan ada kekuasaan gereja atau uskup yang masuk dalam kekuasaan utama di kerajaan-kerajaan Eropa.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline