Lihat ke Halaman Asli

Jangan Tinggalkan Sampah Koran Saat Selesai Sholat Ied di Tanah Lapang, Please !

Diperbarui: 17 Juni 2015   22:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1412402450814589927

[caption id="attachment_363875" align="aligncenter" width="620" caption="Ilustrasi/Kompasiana (Kompas.com)"][/caption]

Hari ini (Sabtu, 4 Oktober 2014) sebagian umat Islam di Indonesia melaksanakan sholat Idul Adha...dan kebanyakan melaksanakan sholat Idul adha di Tanah Lapang, tidak terkecuali saya sendiri. Hari ini saya sholat idul adha di kampus Univ. Muhammadiyah Malang yang berlokasi di "helly pad" kampus tersebut. Seperti tahun tahun sebelumnya (bila saya sholat di sini) karena sholat di tanah terbuka maka jamaah banyak menggunakan alas kertas koran untuk sholatnya yang dilapisi sajadah diatasnya.

yang ingin saya share disini bukan dari fasilitas  yang disediakan panitia sholat Idul Adha, akan tetapi lebih perilaku jamaah-nya. Ada dua hal yang menurut saya sangat tidak patut untuk diikuti bahkan dijadikan budaya.

1. "Jamaa'ah Gadget"

Mungkin karena khotib kurang menarik dalam menyampaikan khotbahnya atau alasan lain, saat khutbah Ied dilaksanakan banyak jamaah tidak terkecuali orang tua maupun muda disekitar saya justru sibuk dengan gadgetnya,,,mulai dari selfie, asyik dg socmed-nya bahkan nge-game. Sebenarnya sih ga' masalah sih, toh itu gadget milik mereka. akan tetapi dalam hal ini tidak sepatutnya gadget itu dioperasikan pada waktu dan tempat tersebut.  Sejauh yang telah saya pelajari bahwa hukum mendengarkan khutbah ied tidaklah wajib, seperti sabda rasul
Dari Abdullah bin Saib, ia berkata :
Artinya :” Aku menghadiri Ied bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika selesai shalat, beliau bersabda : ‘Sesungguhnya kami akan berkhutbah, barangsiapa yang ingin tetap duduk untuk mendengarkan maka duduklah dan siapa yang hendak pergi maka pergilah” [HR Abu Daud No 1155, Ibnu Majah 1290, dan yang lainnya]

Al Imam Ibnu Qayyim -rahimahullah- berkata: “Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi keringanan bagi yang meghadiri shala Ied untuk duduk mendengarkan khutbah atau pergi” [Lihat Majmu Fatawa Syaikhul Islam]

Berdasarkan hadits tersebut Nabi –Shallallahu alaihi wasallam- memberikan rukhshah (keringanan) kepada kita umatnya untuk dapat tidak menghadiri khutbah shalat ied. Akan tetapi jika kita tidak memiliki suatu hajat/keperluan akan lebih baik kita mendengarkan khutbah shalat ied.
nah, ketika kita berniat mengikuti khotbah sholat Ied alangkah baiknya bila kita mendengarkan dan mengikutinya dengan baik dan hindari kegiatan yang sekiranya dapat "mengganggu" jamaah lain mulai dari berbicara, ribut terutama mengoperasikan gadget yang tidak pada situasi yang tepat agar kita semua dapat meraih kebaikan dalam rangkaian ibadah sholat ied.

2. Kesadaran membuang koran

Sudah menjadi "kebiasaan" dan mungkin budaya bila setelah sholat ied di tanah lapang akan muncul banyak sampah terutama koran bekas yang digunakan para jamaah untuk alas saat sholat. Secara tidak langsung ini bisa menjadi parameter kualitas pribadi jamaah bahkan umat, terutama mengenai kesadaran lingkungan. Bukankah kita sering membaca, mendengar bahkan hafalpepatah “Kebersihan Sebagian Dari Iman” yang sering dianggap sebagai hadits. Karena yang tepat Rasulullah bersabda “ Bersuci Adalah Sebagian Dari Iman”.

kemudian terdapat hadist Rasul “Sesungguhnya Allah Ta’ala adalah baik dan mencintai kebaikan, bersih dan mencintai kebersihan, mulia dan mencintai kemuliaan, dermawan dan mencintai kedermawanan. Maka bersihkanlah halaman rumahmu dan janganlah kamu menyerupai orang Yahudi.” (HR. Tirmidzi)

Hadits diatas jelas mencerminkan betapa Tuhan sangat mencintai kebersihan. Nah yang patut menjadi perenungan kita bersama terutama umat Islam yang (mungkin) esok masih akan melaksanakan sholat Idul Adha (terutama di Tanah Lapang) sepatutnya kita mampu menjadi contoh dan pelaku bagaimana mengaplikasikan ajaran agama kita yang nampaknya sederhana namun memiliki implikasi yang cukup luas.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline