Lihat ke Halaman Asli

EcyEcy

Pembelajar

Puisi | Hujan Tak Pernah Sepi

Diperbarui: 17 Februari 2020   16:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Hujan adalah waktu tuk menepi. Bukan dari keramaian. Bukan pula dari sunyi. Di mana orang orang mendekap angan dalam gigil. Menyatukan tangan tangan yang mulai membeku. Demi menemukan kehangatan diantara celah celah kebersamaan.

Hujan adalah waktu menebar harapan. Dalam genangan air di atas tanah tanah dingin. Menggores kisah di atas alas alas basah. Meninggalkan kenang yang berkepanjangan. Tersimpan indah dalam bilik ingatan.

Hujan tak pernah sendiri. Bersama titik titik air, merangkai kisah bersama ke bumi. Di mana ia mendapatkan kehangatan. Kenikmatan bermain bersama. Kesenangan berjalan beriringan. Meski harus meninggalkan awan.

Karena itu lah hujan tak pernah sepi.


Benuo Taka, 16 Februari 2020.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline