Lihat ke Halaman Asli

EcyEcy

Pembelajar

Jejak-jejak Rindu

Diperbarui: 25 Januari 2020   19:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Jejak Jejak Rindu


Gerimis meninggalkan tanah basah nan dingin. Orang orang masih terbungkus dalam tenunan wool hangat dan mimpi. Sedang aku sudah menyapa jendela hari. Menyapa dedaunan dan ranting yang saling beradu. Mendendangkan melodi pagi.

Tiupan napas fajar menerpa anak anak rambutku. Namun tubuh ini masih terkukung dalam gelisah tak berpintu. Dimana ia tak bisa pergi. Namun tak mau juga berdiam diri. Rasa itu selalu meraung raung dalam ruang hati. Entah sebab apa aku pun tak mengerti.

Tapi tanah basah memberiku tanda. Jejak jejak rindu menuju ke arahku. Tak kutahu siapakah yang meninggalkannya. Tak kumengerti mengapa ia datang padaku. Mungkinkah ini pertanda adamu. Atau tentang aku di sudut ruang hatimu.


Benuo Taka, 25/01/2020




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline