Lihat ke Halaman Asli

EcyEcy

Pembelajar

Puisi | Gigil Itu Membekukan Lukanya

Diperbarui: 1 Januari 2020   13:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Terpantul sesosok bayang paras lembut pada kotak kaca. Terlihat mendung menggelayut netra. Lalu butiran gerimis jatuh memberi kabar pada dunia. Ada hati yang sedang terluka.

Sepoi angin bersaing dengan dinginnya malam. Menerbangkan satu demi satu kelopak impian. Dimana ada asa asa yang tergadaikan. Menunggu tak pasti dengan penuh kerinduan.

Sayang panjangnya masa tak mampu meluluhkan. Sampai Rama Rama terbang bersama kenang pun tak cukup membuktikan. Ada cinta yang begitu mendalam. Namun terlupakan.

Kini dinginnya malam mulai menyenangkan. Sepinya masa memangkas habis kerinduan. Di raut datar mulai terbias keceriaan. Duka pun melesat terbang. Sebab gigil itu membekukan lukanya.


Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 26 Desember 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline