Enam kotak diletakkan berdekatan pada satu sisi. Satu kotak berisi pohon berhiaskan lampu dan pernik warna warni. Yang satu berisi tasbih dan kitab suci. Yang lainnya berisi pura pura suci. Tak ada yang sama. Namun berdampingan dalam satu ruang. Kita panggil saja ruang bangsa sejati.
Suara di kotak menggema. Bergetar dengan frekuensi sama. Resonansi getaran pun tercipta. Hingga kotak saling bersinggungan di kanan kirinya. Ketika guncangan datang dari kotak sebelah, kotak lainnya diam tanpa banyak interupsi. Mereka menghargai. Di sana ada perayaan suci.
Mata melihat semua kotak berbeda. Telinga mendengar keramaian tak ada yang sama. Di sana sembahyang. Di sini mengaji. Sedang di kotak lain ada yang menyepi. Tak ada kotak yang saling tindih apalagi menggerogoti. Kuamati dengan mata hati. Ternyata semua kotak sama. Kotak toleransi.
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy, Benuo Taka, 25 Desember 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H