Lihat ke Halaman Asli

EcyEcy

Pembelajar

Puisi | Muka Rata Mati di Pojok Sepi

Diperbarui: 4 Desember 2019   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com


Aku begitu iba melihatmu. Muka rata dengan kepala bercula satu. Telinganya terlipat tak mendengar tuturku. Matanya tak tampak hingga tak peduli hidupku. Mau hidup mau mati muka rata tak bergeming padaku.

"Huh... bedebah! Tatap aku!"

Jarum kompas berputar tak terkendali. Muka rata pukul rata semua aksi. Penyebar virus virus benci. Menolak berdamai dengan diri sendiri. Berkutat pada mimpi mimpi tak pasti. Malas berdiri di atas kaki. Namun iri bertelur dan menetaskan dengki dalam diri.

"Tinggallah sendiri! Atau mati!"

Ketika satu persatu jiwa manusiawi meninggalkannya sendiri. Dalam diam dan sakit hati. Muka rata ditaklukkan kehidupan bumi. Raga ke utara, ruh tak mengikuti. Muka rata mati di pojok sepi. Sedang angin mentertawakannya tak henti henti.

Salam kenal salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 4 Desember 2019.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline