Lihat ke Halaman Asli

EcyEcy

Pembelajar

Perang Lisan

Diperbarui: 22 November 2019   06:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com


Malam semakin menghitam. Dan hujan pun semakin menghujam tanah. Ketika lisan sampai terlena. Lidah berujar tak terkendali. Tak sengaja menghantam hati. Hingga ada wajah indah berubah muram. Tak terima sebab terkuliti. Bergunjing membuka aib. Dalam jamuan makan bangkai saudara sendiri.

Perang pun tak terhindari. Ego berdiri di atas kepala kepala batu. Menutupi mata hati. Melenyapkan toleransi. Mencaci lalu memaki. Mengupas lapisan kesabaran. Membakar emosi. Hingga perang lisan tak terhindarkan. Lalu nurani mati oleh kemungkaran. Tak bisa terima pesan kanan kiri lagi. Terpental.

Apa yang kau dapat dari semua itu?

Tak ada selain perpecahan yang berdiri di atas serasah dosa dosa yang bertumpuk. Hanya memberatkan ketika mati.

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 21 Nopember 2019




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline