Lihat ke Halaman Asli

EcyEcy

Pembelajar

Cerpen | 100 Kata bersama Denganmu

Diperbarui: 20 Juni 2019   11:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com


Melihat raut mukanya yang merah, aku tahu kalau dia marah. Namun, apakah aku salah mengucapkan itu? Itu adalah 100 kata yang sempurna untuk kuberikan padanya.

"Beraninya kamu melakukan itu. Apa kurangnya aku bagimu. Kau minta aku membayar menu makanan kita sejak dulu, aku bayar. Kau minta aku mencarikan taksi online dari aplikasi HPku, aku mau. Tak pernah kuminta uang kembalian darimu setiap kubayar tunai minuman dingin yang kau pesankan untukku di kantin kampusmu. Tak pernah juga kuminta kau mentraktir teman-temanku saat kita nongkrong bareng di cafe biru. Tak pernah kuminta kau bayar semua transaksi online yang kau lakukan dengan kartu kreditku. Tapi kamu malah selingkuh dengan dia. Rupanya ini jalan yang dipilihkan Tuhan untukku. Terimakasih. Aku bahagia saat ini. Aku cuma mau bilang, kita putus."

Kubalikkan badanku. Dengan kepala tegak dan pandangan ke depan, kulangkahkan kakiku dengan santai meninggalkan lelaki pembualan yang sedang bermesraan dengan sahabatku.

Terpantul bayangannya dari cermin di depanku. Bibirnya yang mulai menjauh dari pipi perempuan itu. Mukanya merah dan tangannya terkepal memandang bagian belakang tubuhku yang mulai menghilang di balik pintu.


100 kata untukmu menciptakan 1 kata untukku.

"Puas," ucapku sambil tersenyum berlalu.

Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 20 Juni 2019.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline