Lihat ke Halaman Asli

EcyEcy

Pembelajar

Ramadhan Kita Indah

Diperbarui: 30 Mei 2019   09:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay.com

Tak harus terdengar isak tangis pilu. Meski hati meratapi perginya. Menyesali ketiadaan yang menghentakkan kalbu. Menyimpan laraku. Diantara mereka berdua, malaikat penyemangatku.

Anakku...
Setegar apa pun diri ini, tetap jua tak mampu membendung duka di hati. Sekuat apa pun raga ini, tetap tak kan bisa menahan lajunya tua ini. Tak selamanya Bunda mampu berdiri disetiap kesuksesanmu. Karena tiada daya kita di hadapan Tuhanmu.   

Namun jadikanlah Ramadhan sebagai bulan terindah dari semua bulan yang bisa saja tak sering kau kunjungi. Bukan saja untuk menatap diri ini, namun jua tuk menata hati ini. Karena kalianlah Bunda kuat sampai kini. Karena kalian pulalah Bunda tegar sampai kini.

Ramadhan kini membersamai kita. Karena Ramadhanku adalah Ramadhan kalian jua. Peluk erat terangkul dalam dekapan hangat bersama. Hingga Ramadhan kita terasa indah kali ini.

Salam hangat salam literasi😊🙏

Love and peace😁✌️

EcyEcy; Benuo Taka, 28 Mei 2019.

Terinspirasi dari puisi Ramadanku karya Binti Maslukah, M.Pdi




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline