CINTA TAK SESAKIT ITU
Andai saja ada ruang buatku, tentu akan kutuntun rindumu padanya. Agar jiwa tak diselimuti lara. Dan raga tak sesak akan perihnya pilu. Hingga wajahmu dihiasi tawa.
Lihatlah sepasang camar mesra. Diantara riuh gulungan ombak tepi pantai. Tepercik gaduhnya tirta. Tersengat panasnya sukma. Namun bahagia tercipta di sana.
Meskipun karang tegar diterpa terjangan ombak, namun kepingannya bisa terlepas perih. Begitu pun dirimu, tak harus kokoh dalam jalinan rindu. Walau kau telah candu.
Bagai kelapa kering diantara deburan air. Ada masa ia di puncak kedasyatan, ada kalanya jauh di dasar terdalam. Begitulah kerinduan, kadang membuncah namun juga bisa menghilang.
Tak ada keabadian. Yang datang pasti pergi. Yang hilang bisa jadi kembali. Renda keikhlasan di hati, agar lara tak terlampau perih. Hingga hati mampu menitinya dan cinta tak sesakit itu jadinya.
Salam hangat salam literasi😊🙏
EcyEcy; Benuo Taka, 18 Maret 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H