Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Teori Motivasi McClelland: Rahasia di Balik Pencapaian dan Kepemimpinan dalam Organisasi

Diperbarui: 10 Oktober 2024   07:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Memotivasi karyawan sangat penting dilakukan (Sumber gambar:sprinthink.id).

Siapakah McClelland? Apa saja isi teori motivasi yang ditulisnya? Bagaimana penerapan teori ini dalam praktik berorganisasi? Pertanyaan-pertanyaan ini akan dijawab dan dibahas lebih mendalam dalam artikel ini.

Kita akan mulai dari memperkenalkan David McClelland, seorang tokoh penting dalam bidang psikologi, yang dikenal sebagai pencipta Teori Motivasi dengan tiga kebutuhan dasar manusia.

Mengenal McClelland

David McClelland adalah seorang psikolog dan profesor di Harvard University, Amerika Serikat. Bersama rekan-rekannya, ia melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mendorong seseorang untuk bertindak, terutama dalam hal mencapai prestasi.

McClelland meyakini bahwa setiap individu memiliki potensi untuk berprestasi, bahkan dapat melampaui pencapaian orang lain, asalkan didorong oleh motivasi yang tepat.

Melalui penelitian intensif, McClelland dan timnya menyimpulkan bahwa ada tiga motif utama yang memotivasi manusia dalam bertindak.

Hasil penelitian ini kemudian dikenal dengan nama Teori Motivasi McClelland. Teori ini mengidentifikasi tiga kebutuhan fundamental yang mempengaruhi perilaku manusia, yaitu: kebutuhan akan prestasi (need for achievement), kebutuhan akan afiliasi (need for affiliation), dan kebutuhan akan kekuasaan (need for power).

Teori ini berhasil menegungkapkan apa yang yang menjadi pendorong seseorang melakukan sesuatu, apapun itu.

Tiga Teori Kebutuhan

Menurut McClelland, ada tiga alasan mengapa orang melakukan sesuatu  yang semuanya bersumber dari kebutiuhan manusia. Jadi, teori motivasi yang ditemukan ahli ini bersumber dari kebutuhan manusia. Apa sajakah itu?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline