Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Meningkatkan Peran UMK dalam Menciptakan Lapangan Kerja dan Mengatasi Pengangguran

Diperbarui: 2 Agustus 2024   20:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran UMK dalam mengatasi pengangguran (Sumber gambar: money.kompas.com).

Pengangguran masih menjadi persoalan besar di negeri ini. Menurut data BPS, terdapat sekitar 7,20 juta pengangguran di Indonesian per Februari 2024.

Tentu saja tidak seorang pun yang mau dipredikati sebagai penganggur. Akan tetapi, itulah kenyataan yang dihadapi di tengah-tengah masyarakat dengan berbagai alasan atau penyebabnya.

Salah satu penyebab utama banyaknya orang menganggur adalah karena keterbatasan lapangan kerja. Kalaupun ada, jumlahnya relatif lebih kecil dibandingkan dengan jumlah orang yang membutuhkan pekerjaan.

Alhasil, masih tetap saja orang akan kesulitan mendapatkan lapangan kerja, sementara lulusan sekolah dan perguruan tinggi kian banyak dan membutuhkan lapangan kerja baru.

Membuka Lebih Banyak Lapangan Kerja

Lalu, bagaimana mengatasinya? Tidak hanya menjadi job seeker atau mencari kerja, belakangan mulai banyak yang justru membuka lapangan kerja. Ini hal yang menarik dan sangat bagus.

Penciptaan lapangan kerja baru berkat para wirausahawan muda di Indonesia menunjukkan tanda-tanda positif.

Mereka tidak lagi mengejar pekerjaan sebagai karyawan perusahaan atau pegawai pemerintah, melainkan menciptakan lapangan kerja alias menjadi wirausahawan.

Dan, data statistik menunjukkan fenomena yang sangat menarik terkait dengan penciptaan lapangan kerja. Ternyata, justru sektor Usaha Mikro dan Kecil  (UMK) banyak menciptakan lapangan kerja.

Mari kita lihat lebih jauh tentang data UMK ini disandingkan dengan data investasi besar. Data dari Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan, sepanjang periode Januari -- Juni 2024, kontribusi penciptaan lapangan kerja baru investasi menengah dan besar kalah jauh dibandingkan dengan dari investasi usaha mikro dan kecil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline