Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Membaca Buku, Mengejar Kuantitas atau Kualitas?

Diperbarui: 20 Juni 2022   22:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi membaca buku| Dok DragonImages via Kompas.com

Membaca adalah cara kita menyerap ilmu pengetahuan. Dengan membaca secara kontinu, pengetahuan kita akan bertambah secara akumulatif.

Kegiatan membaca sangat dinjurkan kepada siapa saja, terlebih-lebih kepada mereka yang masih menuntut ilmu di bangku sekolah atau di perguruan tinggi.

Membaca Cepat?

Untuk membaca yang efektif tentu kita akan membutuhkan cara atau teknik membaca yang baik. Jika tidak, bukan mustahil kita hanya akan membuang-buang waktu percuma. Apa yang kita baca, tidak ada yang berhasil diingat, apalagi terserap ke dalam diri dengan baik.

Oleh karena itu, tiada pilihan lain selain menemukan cara yang efektif dalam membaca. Adakah cara yang paling efektif itu?

Ada cukup banyak yang menawarkan cara membaca dengan cara cepat. Dalam sehari, misalnya, bisa menghabiskan membaca sebuah buku yang lumayan tebal. Mungkin ada teknik khusus yang mesti diikuti dan dikuasai agar kita bisa membaca dengan cepat seperti itu.

Membaca secara Efektif

Namun, yang paling utama adalah kita mesti tetap berpedoman pada membaca dengan cara yang paling efektif. Artinya, materi yang ada pada buku bisa kita serap semaksimal mungkin.

Sama sekali bukan sekadar membaca buku dengan cepat tanpa mampu menyerap isinya secara optimal.

Teknik membaca yang efektif itu seyogianya tidak menekankan pada kecepatan membaca atau menghitung berapa banyak buku yang dibaca dalam sehari, seminggu, dan seterusnya. Bukan jumlah atau kuantitas yang dikejar!

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline