Diary, maafkan aku ya, sudah lama sekali aku tidak mengunjungimu. Bukan lantaran alasan kesibukan yang sering datang seabreg, melainkan karena penyakit malasku lagi kambuh, he he he.
Kali ini aku ingin berkabar kepadamu tentang perjalananku di kompasiana, sebuah cacatan yang kecil dan sederhana saja.
Bahagia dengan Menulis
Engkau tahu Diary, aku sudah cukup lama menulis di kompasiana. Aku sudah menulis lebih dari 985 artikel hingga saat ini.
Bersyukur, ada beberapa artikelku itu menjadi artikel pilihan, ada juga yang diberi predikat Artikel Utama oleh admin Kompasiana yang baik hati.
Apapun predikat yang diberikan, aku senang, aku bahagia. Mendapat kesempatan menulis di kompasiana saja sudah senangnya bukan main.
Dulu aku banyak menulis di media massa cetak. Tapi, karena belakangan banyak yang tidak terbit lagi dalam bentuk cetak, maka aku putuskan untuk menulis lebih fokus di media online seperti di kompasiana ini.
Diary, kuakui bahwa aku senang bisa menulis di sini. Mengapa? Karena di samping bisa menuangkan ide-ide atau gagasan, aku juga punya banyak teman seperjalanan. Maksudku, teman semasa penulis alias kompasianer.
Merekalah yang selama ini menyuntikkan semangat agar aku bisa tetap menulis. Kehadiran para sahabat ke lapakku, membuatku senang. Paling tidak dengan blog walking, para sahabat itu sudah melihat artikelku, entah mereka membacanya secara penuh atau secara sekilas.
Aku sungguh berterima kasih kepada para sahabatku itu. Merekalah menjadi penyemangatku dan pendukungku untuk terus bersemangat berbagi melalui tulisan.