Dalam sebuah acara presentasi bisnis, audiens tentu tidak hanya mendengarkan apa yang dikatakan oleh pembicara.
Audiens (audiences) juga "mendengar" apa yang "dikatakan" melalui bahasa tubuh (body language).
Bahasa tubuh juga menyampaikan pesan kepada audiens. Mamahami bahasa tubuh sama pentingnya dengan mendengarkan apa yang diucapkan pembicara.
Memahami Bahasa Tubuh?
Lalu, bagaimana Anda menganalisis dan memahami dengan benar apa yang disampaikan melalui bahasa tubuh? Bagaimana Anda mengetahui pesan sesungguhnya melalui bahasa tubuh?
Bahasa tubuh sebagai bahasa nonverbal banyak sekali ragamnya. Kendati pesan yang disampaikan tidak dalam bentuk ucapan, kita masih bisa menangkap maknanya. Makna yang tidak terucap itu tertangkap melalui gerakan tubuh dan eskpresi seseorang tatkala sedang berbicara.
Wujud rincinya bisa melalui kontak mata, senyuman, gerakan tangan, gerakan kepala, gerakan bahu, cara berdiri, dan lainnya. Mari kita bahas sedikit lebih detail.
Pertama, kontak mata
Kata orang, mata adalah jendela jiwa. Apa yang ada di dalam hati, terekspresikan oleh mata. Jiwa yang bersih dan lembut akan diekspresikan oleh mata. Sebaliknya, hati yang mengandung kemarahan atau kebencian, maka mata pun akan menunjukkannya dengan jelas.
Apa yang ada di dalam, begitulah yang tampak di luar. Itu dilakukan dengan jujur oleh mata. Jadi, mata tidak bisa bohong. Mata selalu jujur menyampaikan apa yang ada di dalam hati dan pikiran manusia.