Apakah Anda belum berusia 25 tahun? Atau, hari ini tepat berumur 25 tahun? Bahkan, sudah jauh melewati usia tersebut. Di mana pun posisi usia Anda sekarang, usia seperempat abad pasti akan tersua juga atau sudah tersua, kecuali Tuhan menghendaki lain.
Pertanyaannya, apa makna umur 25 tahun itu? Benarkah ia dalam posisi quarter life crisis? Atau sebaliknya, dua puluh lima tahun adalah umur yang menyenangkan dan menentukan?
Setiap orang akan memberikan pendapat berbeda-beda tentang usia ini tergantung pengalaman dan pandangan masing-masing.
Melalui tulisan ini, saya ingin mengajak pembaca untuk melihat usia 25 tahun sebagai momentum untuk melakukan refleksi terhadap perjalanan sejauh ini. Lalu, juga mematangkan persiapan menyongsong masa depan.
Inilah dua hal penting dan strategis yang seharusnya dilakukan pada usia 25 tahun. Mari kita ulas lebih jauh.
Melakukan Refleksi
Usia seperempat abad bukan lagi usia remaja, melainkan bisa dibilang sudah usia dewasa. Pada usia ini orang pada umumnya sudah mendapatkan pendidikan yang cukup kalau sebelumnya ia terus belajar. Dia juga mencapai tingkat kedewasaan tertentu setelah belajar banyak dari pengalaman yang dilewatinya.
Melakukan refleksi dalam usia ini sangatlah penting dan strategis. Mengapa demikian?
Pertama, karena orang sudah cukup lama menapaki kehidupan menuju pendewasaan diri.
Kedua, karena pada usia ini orang pada umumnya orang sudah memiliki kemampuan untuk mengevaluasi seluruh pengalaman yang dilewatinya.
Pendidikan, Karier, dan Lainnya