Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Silakan Cek, Apakah Anda Seorang Pendengar yang Efektif?

Diperbarui: 14 Mei 2021   14:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi menjadi pendengar yang baik itu perlu (Sumber gambar: freepik.com)

Pada acara televisi kita bisa menyaksikan orang berebutan berbicara. Belum selesai yang satu berbicara, sudah ditimpali oleh lawan bicaranya. Begitu seterusnya sehingga pemirsa kecewa dibuatnya.

Tidak hanya di televisi. Di rekaman beberapa video yang bisa diakses di YouTube pun kita bisa melihat orang-orang yang suka berebut berbicara. Ya, berebut berbicara!

Mereka seakan-akan hendak memperlihatkan kehebatan dalam berbicara dan menunjukkan kecerdasan dengan berbicara. Mereka pun hanya mau berbicara terus tanpa kesediaan mendengar.

Yang penting baginya adalah mendapat kesempatan berbicara. Jika tidak berbicara, mungkin mereka takut nanti bisa dianggap bodoh oleh pendengar atau pemirsa. Begitulah yang banyak terjadi.

Pendengar yang Efektif

Kepiawaian berkomunikasi bukan melulu diukur dari kemampuan berbicara.Yang tidak kalah pentingnya adalah kemampuan menjadi pendengar yang efektif.

Kemampuan yang penulis sebut terakhir ini sering tidak mendapat perhatian. Jarang ada materi kuliah tentang bagaimana menjadi pendengar yang efektif. Yang ada adalah bagaimana menjadi public speaker yang hebat.

Menjadi pendengar yang efektif adalah kebutuhan dasar dalam berkomunikasi. Tujuannya, agar komunikasi berjalan baik dan lancar. Di dalamnya terkandung sentuhan manusiawi, ada empati, dan ada pemahaman akan perasaan lawan bicara.

Dengan menjadi pendengar yang baik, kita akan mendapatkan pengetahuan tentang topik yang dibicarakan sekaligus mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai lawan bicara.

Pertanyaannya, sudahkah kita menjadi seorang pendengar yang efektif? Lalu, bagaimana mengukurnya? Mari kita periksa melalui 6 pointer plus penjelasan berikut ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline