Membaca atau mendengar nama Sangeh, apa yang tergambar dalam pikiran Anda? Bagi Anda yang pernah berwisata ke Bali, boleh jadi tempat wisata yang terdiri dari hutan pala dan monyet ini, sudah Anda kunjungi.
Ya, objek wisata Sangeh yang termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Badung selalu ramai dikunjungi wisatawan domestik dan mancanegara, terutama sebelum pandemi melanda.
Dikenal dengan sebutan: Sangeh Monkey Forest. Lokasi tepatnya di Jl. Brahmana, Desa Sangeh, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung.
Taman Mumbul Pancoran Solas
Akan tetapi, perbincangan kita kali ini bukan mengenai hutan lindung pohon pala yang dihuni oleh ratusan monyet itu, melainkan tentang destinasi wisata sekaligus tempat melukat yang tidak jauh dari situ.
Kira-kira satu kilometer sebelah timur Sangeh Monkey Forest terdapat sebuah tempat pengelukatan atau pembersihan yang sekaligus dijadikan sebagai tempat wisata. Nama lengkapnya: Taman Mumbul Pengelukatan Pancoran Solas.
Bagaimana memaknai nama tersebut?
Taman Mumbul dimaksudkan sebagai tempat atau taman yang airnya muncrat ke permukaan (mumbul, Bahasa Bali). Airnya keluar dari sumber mata air yang disucikan masyarakat.
Istilah pengelukatan bermakna pembersihan diri dengan sarana air mumbul itu. Pengelukatan bukan dimaksudkan untuk pembersihan fisik, melainkan pembersihan rohani, menghapus segala unsur negativitas (mala, Bahasa Bali) yang melekat di dalam batin manusia.
Pancoran Solas sendiri dimaksudkan pancuran air yang keseluruhan berjumlah sebelas. Nah, di Pancoran Solas itulah orang hadir untuk melukat, setelah sebelumnya melakukan persembahyangan sekaligus permohonan pembersihan diri.