Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

"Bluffing" Lewat CV Kerja, Begini Kiatnya agar Tidak Terkecoh!

Diperbarui: 27 Februari 2021   18:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi rekrutmen pegawai (wattpad.com)

Pernahkah Anda menerima atau menemukan orang yang titelnya berderet-deret panjang? Atau, Anda menemukan orang yang memiliki "gelar" profesi sesuai dengan keahliannya yang juga berderet-deret di samping gelar akademiknya?

Nah, kalau Anda ditempatkan sebagai perekrut, apa yang akan Anda lakukan? Anda akan percaya sepenuhnya dengan deretan keahlian dan gelar itu? Apakah Anda akan silau karenanya alias terbius bluffing? Tentu saja tidak, bukan?

Pengaruh Gelar

Adalah hak seseorang untuk menyebutkan atau tidak gelar akademiknya tatkala dia melamar suatu pekerjaan. Tetapi pada umumnya, si pelamar akan mencantumkan gelar akademik atau gelar profesinya secara lengkap. Jangan berpikir bahwa itu berlebih-lebihan!

Ingatlah, untuk bisa meraih gelar itu, yang bersangkutan harus mengorbankan waktu, tenaga, pikiran, dan uang. Ia harus berusaha keras, menguras banyak sumber daya untuk meraih titel tersebut. Tidak termasuk gelar yang abal-abal, kalau ada.

Jadi, janganlah hendaknya kita merasa sewot atau sinis dengan gelar yang dicantumkannya pada CV lamaran. Ia berhak untuk itu. Jadi, tidak ada masalah kalau orang mengenakan gelar akademik seperti S.Pd. (Sarjana Pendidikan), M.Pd. (Magister Pendidikan), MA (Master of Arts), Dr. (doktor), misalnya.

Demikian juga halnya dengan gelar yang menyangkut profesi keahlian tertentu. Misalnya, gelar CPA(Certified Public Accountant) atau gelar CA (Centered Acountant). Mereka yang memakai gelar itu sudah melalui pendidikan dan pelatihan dan uji kompetensi di bidangnya.

Ia mendapatkan lisensi untuk memakainya. Jadi, mereka berhak jika menyebutkan di depan atau di belakang nama dalam surat lamaran dan pada kesempatan lainnya yang berkesesuaian.

Kita harus tetap menghargai si pemilik gelar atas gelar yang dibubuhkan pada lamarannya. Sekali lagi, itu adalah hak mereka dan kita tidak berhak melarangnya. Berlaku sinis pun jangan. Tetaplah profesional!

Bagaimana Bersikap?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline