Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Menimbang Manfaat Membaca Buku Sastra bagi Penulis Nonfiksi

Diperbarui: 24 Desember 2020   18:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Kumpulan Cerpen Pilihan Kompas 2018 (dok.pribadi)

Kompasianer, Bapak Y. Edward Horas S., menulis tentang kesukaan beliau menikmati buku kumpulan cerpen pilihan terbitan Kompas.

Berkat tulisan Pak Edward itulah, saya menjadi tertarik membaca buku-buku kumpulan cerpen pilihan Kompas tersebut.

Pesan Dua Buku Fiksi
Lalu, saya memesan buku tersebut secara online. Tidak menunggu lama, buku itu pun tiba di rumah. Harapan saya untuk menikmati kumpulan cerpen pilihan Kompas tersebut, terbuka sudah.

Ya, ada dua buku yang saya beli. Pertama merupakan kumpulan cerpen pilihan Kompas tahun 2018,  dengan judul yang tertera di cover depan Doa yang Terapung.

Judul buku terbitan Kompas ini rupanya tidak diambil dari salah satu judul cerpen di dalamnya, melainkan dikombinasi sedemikian rupa sehingga menjadi lebih merangkul beberapa tema yang ada di dalam buku.

Yang kedua adalah buku berjenis sama, kumpulan cerpen pilihan juga, tapi ber-angka tahun 2019. Judulnya, Mereka Mengeja Larangan Mengemis. Judul buku ini dipetik dari salah satu judul cerpen karya Ahmad Tohari yang ada di dalam buku.

Nah, setiap buku berisi belasan cerpen. Membaca Kata Pengantar pada buku terbitan tahun 2018 saja secara sekilas, saya sudah sangat senang. Lalu, saya teruskan membaca isinya.

Baru Baca 9 Judul
Baru 9 cerpen dari banyak cerpen dalam buku Doa yang Terapung itu yang saya baca. Sisanya masih banyak. Belum lagi buku kedua. Masih jadi peer saya untuk membacanya secara bertahap di hari-hari selanjutnya.

Baru membaca sebagian saja dari buku itu saya sudah tertarik, bahkan merasa terpukau membacanya. Benarkah?

Dari 9 judul cerpen yang saya baca, saya melihat kemampuan sang pengarang. Mereka sangat piawai merangkai kata.

Dari sisi isi, mungkin terbilang tak terlalu istimewa. Akan tetapi, bagaimana dengan daya ungkapnya yang digenapi dengan kemampuan imajinasi yang tinggi? Nah, di sinilah letak keistimewaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline