Bagaimana mendapatkan ide untuk dijadikan bahan tulisan masih sering menjadi persoalan. Tak hanya bagi mereka yang baru belajar menulis, bahkan bagi mereka yang sudah menekuni dunia tulis-menulis.
Bagaimana cara mendapatkan ide? Apakah kita harus mengusahakannya setiap waktu? Atau, kita tunggu saja sampai mood tersebut datang ke hadapan kita dan menyerahkan diri?
Dua Versi Datangnya Gagasan
Ada dua versi yang saya tangkap berkait dengan hal ini. Pertama, ada orang yang mengatakan bahwa seorang penulis sesungguhnya tak pernah kekurangan ide asal ia mau mengusahakannya. Banyak hal dari sisi-sisi kehidupan ini bisa diangkat menjadi artikel.
Yang diperlukan adalah pembiasaan dan disiplin diri menggalinya. Gagasan akan selalu diketemukan oleh mereka yang melatih dirinya dengan kebiasaan yang baik.
Sebaliknya, ada juga penulis yang baru akan menulis jika ia didatangi mood. Jika ada gairah menulis barulah yang bersangkutan mulai membuat artikel. Kalau sedang tidak mood, maka dia tak akan menulis. Ia menulis benar-benar tergantung pada mood.
Sayangnya mood menulis berdasarkan suasana hati tak bisa hadir setiap saat. Ada kalanya mood menulis emoh datang. Tak pelak, orang yang menulis berdasarkan mood, mengalami kesulitan dalam menulis secara kontinu.
Apapun pilihan kita sebagai penulis, itulah yang terbaik, minimal bagi kita masing-masing. Mau berusaha menulis dengan mengandalkan kebiasaan dan disiplin diri atau menulis jika ada mood saja, tak masalah. Kedua cara itu tentu akan berpengaruh terhadap tingkat produktivitas setiap penulis.
Tips Mendapatkan Ide Tulisan
Ide menulis bisa datang dari mana saja: dari riset, membaca buku, mengamati lingkungan, dari berdiskusi, perenungan, dan sebagainya.