Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Gelegak Ekspresi dalam Pesona Tari Trunajaya dan Gamelan Gong Kebyar

Diperbarui: 17 September 2020   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar: seringjalan.com (Tari Trunajaya)

Saya hampir selalu mendapat undangan setiap kali ada pagelaran Pesta Kesenian Bali (PKB). 

Pesta kesenian rakyat itu biasanya diselenggarakan di Art Centre Denpasar, Bali. 

Pada umumnya PKB digelar sebulan lamanya, antara pertengahan Juni hingga pertengahan Juli setiap tahunnya.

Berbagai Lomba di PKB

Sebelum diadakan PKB di tingkat provinsi, terlebih dahulu akan dilaksanakan PKB di tingkat kabupaten/kota se-Bali. Para juara di tingkat kab./kota inilah yang mewakili daerahnya untuk unjuk kebolehan  ke tingkat provinsi.

Tentu saja yang mewakili itu merupakan hasil seleksi yang sangat ketat sehingga setiap peserta yang lolos seleksi diharapkan mampu menyuguhkan performa terbaik.

Banyak jenis kesenian yang ditampilkan di PKB, misalnya gong kebyar mebarung, lomba tari, pameran, lomba busana Bali, lomba mejejahitan -- membuat sarana upakara ala Bali, lomba mekidung, lomba memasak ala Bali, lomba mendalang, dan banyak lagi yang lainnya.

Inilah salah satu cara pemerintah dan masyarakat Bali melestarikan dan merawat kesenian klasik warisan leluhur. Begini pula upaya pemerintah dan masyarakat agar  selalu bersemangat dalam  menciptakan berbagai  kreasi baru yang melengkapi kesenian sebelumnya.

Diyakini, dengan pagelaran PKB, baik di tingkat kabupaten/kota maupun tingkat provinsi pada setiap tahunnya, kesenian klasik dan kreasi baru bisa terjaga dan tumbuh secara bersama-sama demi memperkaya khasanah seni budaya daerah ini.

Dengan modal seni budaya inilah Bali menjadi salah satu tujuan wisata nusantara dan mancanegara, di samping karena keelokan alamnya. Bali menjadi menarik dengan destinasi wisata yang banyak dikunjungi turis, juga kian meriah dan dinamis dengan degup gerak kreasi masyarakat yang tak pernah berhenti berkesenian.

Di samping itu, adat-istiadat di Bali dipegang demikian erat oleh warganya. Di bawah kepemimpinan Gubernur Bali saat ini, I Wayan Koster, adat dan seni budaya  semakin mendapat perhatian pemerintah daerah setempat. Tujuannya adalah  agar Bali tetap kokoh dengan jati dirinya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline