Sumber gambar: Bhttps://id.pinterest.com/pin/686024955717145453/
Blogwalking adalah istilah yang dipakai dalam dunia blog. Istilah ini dimaknai sebagai kegiatan mengunjungi blog-blog lain, baik itu milik sahabat atau siapa pun. Di kompasiana sendiri, aktivitas blogwalking sudah biasa dilakukan sebagai bentuk silaturahmi dan persahabatan dengan sesama kompasianer.
Saya, sebagaimana halnya para sahabat lainnya, juga suka berkunjung ke lapak (akun) para sahabat. Dalam sehari, saya usahakan menyediakan waktu untuk menengok isi postingan para sahabat di kompasiana, di samping menulis untuk mengisi "rumah" sendiri.
Ragam Kunjungan
Saya perhatikan, ada berbagai ragam pilihan yang dilakukan saat melakukan kunjungan itu, tergantung pada kebiasaan kompasianer. Pertama, ada yang berkunjung hanya untuk "mengintip" materi bahasan. Artinya, yang bersangkutan mengunjungi postingan orang lain hanya untuk maksud melihat atau membaca, tak lebih dari itu. Ia enggan meninggalkan jejak kendati terdapat fasilitas untuk itu yang disediakan di setiap lapak.
Kedua, memberi nilai. Ada sahabat yang bertandang ke postingan yang lain, (mungkin) membaca, dan hanya bubuhkan nilai. Yang di-klik adalah salah satu dari nilai yang tersedia di media ini, entah itu aktual, menarik, bermanfaat, menginspirasi, menghibur, atau lainnya.
Pilihan nilai "tidak menarik" pun tersedia. Si pengunjung bisa saja meng-klik-nya. Hanya saja, vote yang saya sebutkan terakhir ini hampir tak pernah di-klik. Kecuali mungkin salah pencet, he he he.
Dan, selama berkompasiana, saya sendiri belum pernah menggunakan nilai "tidak menarik" ini di lapak sahabat. Salah satunya, karena tidak sampai hati saja. Kalau kurang sreg dengan artikel tersebut saya lebih memilih tidak meninggalkan jejak sama sekali.
Ketiga, memberikan komentar. Saya amati, komentar-komentar ini dapat dikelompokkan menjadi dua, yakni yang sekadar berkomentar dan yang sungguh-sungguh berkomentar.
Yang sekadar berkomentar biasanya tidak membaca isi tulisan. Yang bersangkutan hanya melihat judul, langsung turun ke kolom komentar. Sama sekali tidak membaca isi tulisan sehingga tidak tahu dengn pasti apa intisari tulisan dimaksud. Lalu, ia segera scroll ke bawah dan berikan komentar.
Karena itu, komentar yang dibubuhkan seringkali tidak nyambung dengan isi tulisan di atasnya. Atau, komentar yang disampaikan sekadarnya saja! Tipe seperti ini akan berkunjung dari lapak satu ke lapak dengan komentar yang tidak berbeda. Komentarnya (nyaris) sama, copy paste dari komentar di lapak-lapak lainnya.