Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Aktif Berorganisasi di Masa Muda Hanya Membuang Waktu?

Diperbarui: 20 Juni 2020   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi perkumpulan anak muda. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Saya tergelitik dengan tulisan sahabat saya dan sahabat kita semua, Pak Meidy Yafeth Tinangon. Beliau menulis artikel yang berjudul 5 Gaya Hidup Berorganisasi yang Terasa Saat Berkarir di Dunia Kerja. 

Tulisan bergizi tersebut berangkat dari pengalaman dan pengetahuan beliau saat berorganisasi dan setelahnya. Berangkat dari artikel yang menginspirasi itulah saya memutuskan menyusun artikel ini.

Keterlibatan dalam Organisasi

Saya ceritakan, semasih berstatus mahasiswa, saya suka sekali berorganisasi. Di dunia kemahasiswaan dikenal ada organisasi BEM, Senat, HMJ. Pokoknya seru deh kalau terlibat di dalamnya. Lanjut kemudian, setelah menyelesaikan studi, saya tidak berhenti melibatkan diri dalam organisasi sejenis. 

Tapi, kali ini tentu bukan organisasi kampus lagi, melainkan organisasi kemasyarakatan pemuda yang dikenal dengan sebutan OKP.

Dari sejumlah organisasi yang saya ikuti itu, ada yang bernuansa kepemudaan, ada yang bernuansa keagamaan, dan ada pula keolahragaan. Saya pernah terlibat aktif sebagai pengurus dalam organisasi seperti AMPI, KNPI, PERADAH, ISEI, PERKEMI (yang terakhir ini hingga sekarang), dan lainnya di level daerah. 

Keterlibatan dalam organisasi tersebut telah memberikan banyak sekali kebermanfaatan bagi saya dan tentunya juga bagi para sahabat yang terlibat aktif.

Kegiatan yang Sia-sia

Ada orang yang berpendapat bahwa berorganisasi, seperti organisasi kemahasiswaan dan kepemudaan, di samping menyita waktu, juga tak ada manfaatnya. Bahkan, kegiatan itu dipandang hanya membuang-buang waktu di masa muda.

Dibandingkan dengan mengikuti organisasi seperti itu, lebih baik fokus belajar. Daripada mengikuti organisasi kepemudaan, lebih baik fokus ke pekerjaan atau bisnis yang secara langsung bisa menambah penghasilan. Begitulah pendapat beberapa orang.

Orang boleh berpendapat berbeda dan mereka sama sekali tidak salah. Mungkin saja yang bersangkutan belum pernah mencicipi nikmatnya berorganisasi semacam ini dan belum melihat sederet manfaat yang bisa dipetik terutama setelah berada di dunia kerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline