Sumber gambar: https://id.pinterest.com/pin/517773288407666536/
"Saya terlalu muda untuk menjadi penulis. Belum memiliki pengetahuan yang cukup dan tanpa pengalaman."
"Saya sudah terlalu tua menjadi penulis. Sudah lewat waktu saya."
Itulah, antara lain, dua alasan mengapa orang akhirnya batal menulis. Ada yang memberikan alasan karena terlalu tua, ada pula yang berdalih terlalu muda untuk bisa menyandang predikat penulis. Kalau demikian, kapan sih waktu yang tepat atau ideal untuk menulis dan menjadi penulis?
Menulis Sejak Usia 22 Tahun
Saya mulai menulis pada usia 22 tahun ketika tulisan pertama saya berhasil dimuat di koran nasional, Berita Yudha. Ketika itu mungkin saya belum memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjadi penulis, tetapi toh saya memberanikan diri mengirim tulisan ke media mainstream. Dan, ketika naskah itu akhirnya dimuat, hati saya gembira bukan main.
Sejak saat itu saya kecanduan menulis. Banyak koran yang saya jelajahi dan beberapa diantaranya sudi memuat artikel yang saya kirim. Diantaranya, Berita Yudha, Simponi, Swadesi, Nusa Tenggara, Tokoh, Bali Travel News, Bali Post, Bali Express, dan beberapa lagi lainnya sebelum bergabung dengan kompasiana. Ada pula 5 judul buku yang berhasil saya susun dalam beberapa tahun terakhir. Saya sangat bersyukur kepada Tuhan atas semua ini.
Penulis Berusia Muda
Untuk menjawab pertanyaan pada usia berapa sebaiknya orang menjadi penulis, mari kita tengok dulu usia para penulis yang sudah terkenal, dimulai dari para penulis yang berusia muda.
Pada awalnya barangkali kita menduga orang berusia belia itu tak mungkin bisa menjadi penulis, tapi kenyataannya bisa dan bahkan menghasilkan karya yang gemilang.
Pertama-tama saya ambil contoh penulis yang bernama Sir Thomas Wyatt yang berhasil meraih gelar MA di St. John's College, Cambridge, pada waktu berusia tujuh belas tahun, seperti disebutkan dalam buku Bagaimana Menjadi Penulis yang Sukses (1983).