Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Puisi untuk Tuhan

Diperbarui: 24 Juni 2015   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tuhan

Menit-menit menjelang tahun baru ini

Kuingat engkau

Lalu, kubersimpuh di hadapanmu

Menghaturkan sembah bakti

Setulus hati

Tuhan

Perkenankan kuberucap

Sebatas yang kubisa ungkap

Dengan bahasa hati

Tentang apapun yang ada di dalam sini

Tuhan

Malam ini kuhaturkan terima kasih

Atas semua karuniamu

Atas kesehatan yang baik, rejeki yang baik

Dan atas segala apa yang engkau berikan

Melalui ini, gerakkanlah tangan hamba untuk berbagi

Tuhan

Malam ini kumohon ampunanmu

Atas segala dosa, kesalahan, dan kekhilafanku

Lantaran kegelapan batinku

Walau kutahu itu tak pantas.

Tuhan

Tuntunlah hambamu ini

Dalam menjalani hari-hari

Agar senantiasa eling  kepadamu

Melangkah di atas rel yang engkau tetapkan

Dan tak hendak berpaling darimu

Tuhan

Acap hamba merasa lelah, engkau hadir menguatkan

Acap hamba merasa bosan, engkau hadir menyemangati

Acap hamba ingin berhenti, engkau hadir memberi energi

Terima kasih ya Tuhan.

Terima kasih.

( I Ketut Suweca , 31 Desember 2012).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline