Lihat ke Halaman Asli

I Ketut Suweca

TERVERIFIKASI

Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Surat untuk Bunda Pertiwi

Diperbarui: 25 Juni 2015   20:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunda pertiwi

Kucoba tulis surat ini untukmu

Tak tahu apa yang hendak kukata

Kumerasa kehilangan kata

Karena sesak sesal di dada

Bunda pertiwi

Kusudah membuat mukamu kumuh

Kusudah membuat wajahmu bopeng

Kusudah membabat rambut hijaumu

Memastikan tubuhmu jadi gurun

Bunda pertiwi

Telah kuterima sebagian hukuman

Di sini di neraka kehidupan

Tapi, yang paling kusesali

Kelakhanya bisa kuwariskan kehancuran

Untuk cucu-buyutmu

Karena karakusanku

Lantaran ketamakanku

Yang tak terkendali

Dan lupa diri

Hanya untuk menumpuk materi

Yang hanya pikirkan masa kini

Lupa menimbang akibatnya nanti

(Salam hormat dan salutku kepada semua sahabat yang bergerak melestarikan alam dan lingkungan hidup di negeri ini).

(I Ketut Suweca , 3 Februari 2012).




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline