Lihat ke Halaman Asli

ECOFINSC UNDIP

Kelompok Study Finance FEB UNDIP

Analisis Penutupan Tiktok Shop pada UMKM dan Perekonomian

Diperbarui: 14 November 2023   21:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar: Ecofinsc

          Di era digital yang sedang berkembang pesat, platform media sosial telah menjadi pusat aktivitas bagi jutaan pengguna di seluruh dunia. Selain berbagi foto, video, dan berinteraksi dengan teman-teman, pengguna kini juga dapat berbelanja daring melalui platform e-commerce yang terintegrasi dengan media sosial. Salah satu fenomena terbaru dalam hal ini adalah TikTok Shop. TikTok, yang pada awalnya hanya dikenal sebagai platform berbagi video pendek, telah berevolusi menjadi platform e-commerce yang kuat, memungkinkan pengguna untuk langsung membeli produk melalui aplikasi tersebut.

     TikTok Shop merupakan fitur belanja online yang memungkinkan pengguna melakukan jual beli barang secara langsung di aplikasi TikTok. Fitur ini diluncurkan pada 17 April 2021 di Indonesia, sebagai bagian dari platform distribusi video singkat TikTok. TikTok Shop memberikan kesempatan kepada para penjual, pembeli, dan kreator untuk menyediakan pengalaman berbelanja yang lancar, menyenangkan, dan nyaman. Pada peluncuran perdananya, TikTok Shop menggandeng artis Nagita Slavina untuk mengadakan program live shopping di "Toko Mama Gigi" secara live di TikTok. Nagita menampilkan berbagai produk, mulai dari masker, perlengkapan kecantikan hingga alat-alat elektronik dengan berbagai promo menarik dan berhasil menjangkau 1,4 juta penonton.

     TikTok Shop mengusung konsep seluruh kegiatan transaksi dilakukan di dalam aplikasi. Mulai dari pengenalan produk, pemilihan produk, proses transaksi, komunikasi dengan penjual, pengiriman dan penilaian produk dilakukan langsung pada aplikasi TikTok. Fitur ini berbeda dengan Instagram Shopping dan Facebook Shop yang mengarahkan pengguna pada situs penjual untuk bertransaksi. Adanya fitur TikTok Shop tersebut tentunya memiliki beberapa pengaruh terhadap seluruh aspek, baik positif maupun negatif. Berikut adalah beberapa di antaranya:

     Pengaruh Positif

  • TikTokShop telah menjadi platform yang populer untuk pengusaha kecil dan menengah, memungkinkan mereka mencapai audiens yang lebih luas daripada yang bisa mereka capai melalui toko fisik atau situs web mereka sendiri. Hal ini menyebabkan pertumbuhan bisnis dan lapangan pekerjaan baru.

  • TikTok Shop memengaruhi perilaku konsumen. Melalui video-videonya, seller dapat memberikan informasi yang jelas tentang produk, yang dapat membantu konsumen membuat keputusan pembelian yang lebih informasi. Ini juga memengaruhi tren pembelian, terutama di kalangan generasi muda yang lebih akrab dengan platform TikTok.

  • TikTok Shop juga memberikan kesempatan bagi para kreator konten untuk berkolaborasi dengan penjual dan mempromosikan produk. Ini memungkinkan para kreator untuk menghasilkan pendapatan tambahan dan memperluas jangkauan mereka, menciptakan sinergi positif antara industri kreatif dan bisnis.

     Pengaruh Negatif

  • Tiktok Shop dapat mengancam keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tidak menggunakan dan memanfaatkan fitur tersebut, karena kalah bersaing dengan produk-produk yang dijual sangat murah melalui Tiktok Shop. 

  • Masalah regulasi, seperti perlindungan konsumen, hak cipta, pajak, dan lain-lain. Banyak produk yang dipasarkan melalui Tiktok Shop tidak memiliki izin resmi, yang tidak sesuai dengan standar kualitas, atau bahkan produk yang dipasarkan palsu. Oleh karena itu, Tiktok Shop dapat merugikan konsumen dan negara.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline