Aku menyaksi
Dari tempatku berdiri
Bagaimana ia kau simpan rapat dalam dada
Meski kau palingkan muka
Aku melihat onar itu dalam sekilas larik rautmu
Apa sebab itu kulihat ular di lidahmu
Yang menuangkan tetes racun pada gelasku
Aku menyaksi
Kata_katamu menjadi bilah belati yang tajam
Tepat di saat aku membangun jalan yang kau pinta
Khianat, ular! itu jelas ada dalam rutukku yang diam